Jumat, 20 Januari 2012

~Diary Author.. Kesedihan yang Tak Kunjung Usai~

Si Author  : Ehm.. Apa kabar semua?? Semoga baik semua ya..
                  Maaf saya telat memposting cerita karena ada sedikin keganjalan..
                  Tidak ada bahan.. Tidak ada hal yang menarik untuk diceritakan..
                  Untuk kali ini, saya tidak akan menulis tentang Si Belut..
                  Aku tidak tahu apa yang akan Belut ceritakan, maka..
                  Aku akan menceritakan cerita khusus tentang saya disini..
                  Keresahanku padanya.. Orang yang amat ku sayang..
                  Oke.. Dari pada lama-lama, mending langsung masuk cerita ya..



~Diary Author.. Kesedihan yang Tak Kunjung Usai~

Ya Tuhan... Aku sudah tidak tahan lagi.. Sampai kapan Kau buat hatiku sakit.. A-aku tidak bisa melupakannya.. A-aku.. AKU SUDAH TIDAK TAHAN LAGI...
A-aku ingin minta maaf padanya.. Aku ingin bicara padanya.. A-aku ingin Dia kembali seperti dulu.. Ta-tapi.. Bagaimana caranya??
A-apa yang telah ku perbuat.. Aku tidak tahu harus melakukan apa.. Rasanya ingin teriak sekeras-kerasnya dari lantai apartemen paling tinggi di dunia.. Dan berkata  Aku minta maaf...~ Aku ingin minta maaf atas semua perbuatanku selama ini.. Aku ingin memperbaiki semuanya.. Aku mohon berkatalah sesuatu.. Aku ingin jawabanmu.. 

Jujur saja, aku tidak tahan dengan semua cobaan ini.. Ya Tuhan jika Engkau melihat umat-Mu.. Dan peduli pada umat-Mu yang satu ini.. Aku ingin Engkau menunjukkan apa yang Kau rencanakan... Dan kenapa Engkau membuatku menderita seperti ini?? Aku tahu ini semua salahku.. Aku tahu ini semua perbuatanku.. Aku tahu.. Kalau aku ini adalah orang yang paling payah, pengecut, jahat, tidak berguna, dan hanya menyusahkan orang lain.. Tapi.. Hanya satu permintaan umat-Mu yang terhina ini..

Aku hanya ingin orang yang aku sayangi tersenyum.. Tanpaku juga tidak apa.. Karena suatu saat aku tidak akan ada lagi di dunia ini.. Karena aku tahu aku ini tidak abadi yang selalu hidup di dunia ini..


Aku sudah menjadi orang berdosa.. Dosa yang tidak akan dimaafkannya.. Dosa yang telah ku perbuat padanya.. Dia.. Jika Dia tidak memaafkanku.. Aku akan tetap menjadi orang berdosa sampai akhir hayat ku.. 


Aku hanya bisa pasrah pada-Mu, Ya Tuhan..
Aku tidak memiliki cukup keberanian untuk meminta maaf padanya.. Tidak ada dukungan dari siapapun.. Aku sendiri menjalani Kisah ini sendirian.. Tersesat diantara kegelapan yang kelam, sunyi, dan Kesedihan.. Kesedihan yang abadi.. Dan tidak ada tawa yang menemani..


Tapi itu tidak apa.. Hanya senyumnya yang dapat menghiburku.. Maka dari itu, Tuhan, maaf aku terlalu memaksa pada-Mu.. Aku mohon.. Buatlah orang yang ku sayang bahagia.. 


 Walaupun aku terlihat biasa saja dihadapan orang lain.. Tetapi sebenarnya aku sedang menahan sakit saat melihat Dia.. Terkadang aku selalu melihatnya Galau sendirian.. Malah itu yang membuatku makin terpuruk.. Ta-tapi aku tidak ingin membuat temanku yang lain khawatir.. Maka kutahan rasa ini..

Tapi.. Semakin lama aku menahannya, aku malah sering memikirkan Dia.. A-aku tidak mau dia terpuruk seperti itu.. Aku ingin tahu isi hatinya.. Aku ingin tahu apa yang dipikirkannya..

Aku ini bodoh ya.. Yah.. Memang.. Memang benar.. Aku ini bodoh banget.. Aku ingin maju.. Maju dari posisiku saat ini.. Tetapi tidak bisa.. Bukannya aku jujur padanya.. Malahan aku jujur disini.. Kapan aku bisa maju selangkah saja dari posisiku saat ini..??

Mungkin aku terlalu memaksakan Dia untuk menjawab perasaanku..
Jika aku memikirkan semua kesalahanku, aku jadi semakin Sakit.. Banyak kesalahan-kesalahan yang kubuat pada Dia.. Bukan hanya Dia, melainkan semua orang di dunia ini..

Maafkan aku, Teman-temanku.. Aku tidak bisa melupakan Dia.. Bagaimanapun juga ini adalah percintaanku..
This is my love story .. And this is my choice .. I would still love him ..
Walaupun kalian memaksaku untuk melupakan Dia.. Aku akan tetap pada pilihanku.. Aku akan tetap menjalankan cinta yang perih ini.. Apapun resikonya.. Karena aku menyayangi semuanya.. 

Aku sudah tidak tahu lagi apa yang harus ku tulis saat ini.. Aku hanya berharap.. Harapan yang tidak mungkin terjadi.. Semoga Dia melihat catatan diari yang tidak penting ini.. Dan tersenyumlah.. Karena aku masih sangat menyayangimu.. 


Salam "Author"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar