Omigat.. Omigat.. ndak terasa aku sekarang kelas 2 SMA..
Udah bulukan ini blog.. :| (Parah ini si Belut)
Sekarang ak juga sudah pindah rumah. (Lagi?)
Dan aku bertemu dengan keluarga baru disini. (Keluarga apa sekarang?)
Keluarga Ntul.. :/ hemm..
Dan keluarga ini menurutku....
SANGAT RIBET.. :|
Mengapa?
Entahlah.. Merasa ribet saja..
Tapi... Mereka sudah mengisi bagian dalam hidupku.
Termasuk lembar baruku ini.
Dear, Si Dia yang ada disana.
Bagaimanakah kabarmu? Kuharap kau baik-baik saja. Haha.. Terakhir kali aku mendengar kabar tentangmu saat natal 2014 kemarin. Sepertinya kau bahagia dengan gadis yang sekarang ada di sebelahmu. Kuharap kau juga bahagia. Disini aku mendapatkan banyak pengalaman, termasuk dalam percintaanku. Kuharap kamu lancar-lancar saja yah disana.
Belut
Entah apa yang telah terjadi dalam hidupku. Sungguh bagaikan misteri yang belum bisa kupecahkan. Hal-hal yang terjadi selama ini. Dari yang kocak hingga yang tak masuk akal sekalipun. LENGKAP-KAP-KAP...
Kisah percintaanku juga tak kalah uniknya.
Dear, Si Dia yang disana.
Apakah kau tahu perjalanan cintaku saat ini. Mungkin kamu akan kaget jika mengetahui hal ini. Dulu aku yang begitu kekeh mengejarmu. Bahkan hingga ditolak berkali-kali sampai aku tidak merasa sakit hati. Sampai akhirnya aku sempat memilikimu walaupun sekejap. Sejak saat itu aku berterimakasih padamu telah ajarkan aku banyak hal. Arigatou.
Belut
Dan di tempat yang berbeda, kejadian itu terulang kembali. Aku menyukai seorang kakak kelasku. Dia memang orang yang baik. Ia telah membuatku berkembang dalam bidang yang kusukai. Photografer. Ia beda 2 tahun denganku. Tetapi begitu baik dan perhatian. Tetapi terkadang lucu. Tanpa sadar, aku telah suka padanya.
Sudah berbulan-bulan berlalu sejak aku ditolak olehnya, dan aku menganggap dia kakakku yang berharga. Dia yang menyemangatiku dikala susah, dia yang membantuku dikala aku butuh, dia selalu memberi saran kepadaku yang bimbang. Seorang kakak yang sempurna menurutku. Dan aku bahagia mempunyai kakak laki-laki seperti itu.
Dear, Kakakku disana yang jarang pulang.
Hihi, kita masih suka chatting-an dan bercanda lewat sosmed. Entah seperti apa kamu sekarang. Kamu yang selalu memperhatikan aku. Aku merindukanmu. Kapan kakak kembali?
Nyul
Lama setelah kakakku lulus. Aku merasa sangat kesepian. Tetapi aku bisa menjalaninya dengan percaya. Karena ia selalu ada ketika aku benar-benar membutuhkannya.
8 bulan setelah itu. Sekolah mengajak kami untuk menginap di Jogja selama 4 hari. Dengan menaiki kereta. :| Aku berusaha menikmati perjalanan. Tetapi banyak hal yang tak masuk akal menggangguku. Dan aku takut naik kereta.. :|
Ia ada disebelahku. Seorang anak laki-laki yang umurnya beda setahun denganku. Tetapi sekelas denganku. Anak yang selalu ceria, I think. But, sometimes he can be a kind person. How i don't remember when he beside me. I don't care about it, too.
Dia memang temanku. Aku dekat dengannya karena di kelas 2 SMA ini, di kelas, aku hanya akrab dengannya. Yang aku heran, dia juga mau berada di dekatku. Ya, aku si tidak masalah.
Setiap aku ketakutan, setiap aku tidur, setiap aku bingung harus melakukan apa. Dia ada disitu. Dia yang menjagaku. Entah kenapa aku merasa nyaman diatas rasa sepiku. Tetapi aku tahu. Dia menyukai orang lain yang sangat kukenal. Entah kenapa terasa sangat sakit sekali.
Mungkin sudah sejak saat itu. Aku menyukaimu.
Dear, Kakakku yang sedang bekerja.
Kak, aku suka orang ini. Hihi, sepertinya kakak benar-benar khawatir sampai bertanya panjang lebar. Tenanglah kak.. Aku benar-benar tidak apa-apa. Terimakasih kak.
Nyul
Lama setelah itu, tak terasa kehidupan disekolah kembali seperti biasa. Dan hari-hariku damai seperti biasa. Hingga suatu ketika, 27 November. Aku berpacaran dengan dia. anak laki-laki yang kusukai itu. Kupanggil dia pangeran, pangeran yang perhatian.
November adalah bulan yang sesuatu untukku. 3 orang menyatakan perasaannya padaku. Tetapi diantara mereka, aku memilih 'sang pangeran'. Aku menajalani hari-hariku dengan penuh wakudoki (debaran perasaan yang begitu menyenangkan(?)) Dia sukses membuatku melayang ke langit ke 7.
Hingga hal yang paling buruk terjadi. Ia belum bisa melupakan 'dirinya'. Perih. Itulah yang kurasakan. Sangat. Sampai air mata tak terbendung lagi. 'What should I do with this feeling?'
Dengan rasa berat hati. Dengan rasa perih yang begitu menancap dihati. Aku berusaha tersenyum di hadapannya. Fake banget aku ya. Tapi apa yang harus ku perbuat. Ia mencintai dirinya.
.
.
.
Perih.... Sakit... Tapi aku harus lepaskan.... Tuhan.... Kenapa rasanya begitu berat. Aku sayang padanya.
Percintaan antar keluarga itu sungguh membuat riwet. Ada yang tidak setuju, ada yang setuju, ada yang blablablablabla.....
Aku tidak mau memikirkannya lagi.
Dia datang kembali. Meminta kesempatan padaku. Aku memberikan tantangan untuknya 'Jika kamu berhasil mengubah pemikiranku tentang 'aku tidak yakin padamu karena dia' maka aku akan menerimamu kembali.' dan satu hal lagi 'aku ingin dihargai....'
Awalnya aku merasa hanya pelampiasan. Aku hanya pengalih baginya. Jika aku pikirkan ini rasanya sakit. Aku.... Seperti orang bodoh saja.
Dear, Tuhan yang jauh disana.
Aku bingung apa yang harus aku lakukan. Aku sedih, sakit di dunia ini. Kapan Kau akan datang menjemputku? Haha, aku bodoh sekali. Rasanya ingin meremas hatiku menjadi berkeping-keping. Sampai kapan aku akan terus merasakan hal ini...... Aku ingin bersamanya. Aku ingin memeluknya dengan kedua tanganku. Mengecup dan menangis bahagia bersamanya.
Lulu
Dan aku pun bisa bersamanya lagi. Dengan status rahasia. Awalnya memang manis untukku. Tetapi entah kenapa hari ini aku merasa patah hati....
.
.
.
Perasaanku begitu campur aduk. Sedangkan kesehatanku sedang terganggu hari ini. Pusing. Dingin. Apa yang terjadi padaku. Perasaanku begitu drop.
Tak ada chat darinya. Entah kenapa aku merasa...... jauh......
Apalagi rintanganku di depan? Apa yang akan kuhadapi lagi?? Aku ingin tahu. Tetapi aku mulai lelah...
Dear, Tuhanku di Kerajaan.
Tunjukkanlah jalan padaku yang hampir tersesat ini, Tuhan. Aku lelah terjatuh. Aku lelah menangis. Aku lelah melepas harapanku. Kumohon tunjukkanlah cahayaMu. Karena hanya diriMulah, yang dapat menentukan apa yang akan kujalani. Aku hanya bisa 'Tuhan, jikalau dia jodohku, dekatkanlah. Jika dia bukan jodohku, jauhkanlah.' Karena hanya dari restuMu, semua bisa terjadi. Terimakasih Tuhan.
Nyul
Apapun yang akan terjadi. Aku akan tetap menatap kedepan. Akan kujalani rintangan seberat apapun. Tuhan, Kakak.. Bantu aku yah. dan Si Dia yang jauh disana. Keluargaku saat ini. Serta pangeran yang saat ini mengisi hatiku. Hiasi hidupku lebih banyak lagi ya?
Aishiteru...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar