Senin, 17 Agustus 2015

Belut's Culinary Adventure! -Part 1-

Belut : Kembali lagi di acara kuliner bersama Si Belut!
Pii     : Dan Pii juga! :3
Belut : Yak, kami akan me-recommenda-sikan tempat yang pas banget buat kalian para sejoli dan single happy. (#hestekkamisingelhappy)
Pii      : Aku ada belang.. :3
Belut : Yak, oke lah.. -.- wkkw. Dari pada berlama-lama, mending kita lanjutkan saja!

Let's start the story!
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 14 Agustus 2015

Banyak sekali tempat kuliner yang dapat kita jelajahi di kota yang penuh dengan orang China Benteng ini. Hari ini kami pergi ke suatu tempat yang unik di Tangerang tepatnya daerah Jalan Kisamaun, Pasar Lama. Selain terkenal dengan klenteng-nya, disini juga terdapat salah satu resto unik yang menjual es krim taiyaki! XD

For your information saja, taiyaki adalah makanan khas negeri sakura terbuat dari adonan tepung yang berbentuk ikan berisi pasta kacang merah. Tetapi disini, taiyaki dibuat kreyes (?) berisi es krim rasa maccha (green tea) maupun yougurt rasa blueberry.

Dengan bermodal uang pas-pasan (?) kami berangkat menuju tempat lokasi. Awal melihat, tempatnya biasa saja. Seperti resto biasa. Disini juga ada ayam bakar. Ahaha. Karena aku lapar akhirnya kami membeli paket ayam bakar dan baso sebagai hidangan pertama. Cukup 20k saja, aku bisa mendapatkan paket ayam bakar. Yum!

(Hidangan utama~)

Di lantai bawah, tempatnya memang biasa saja, tetapi setelah melihat ke lantai atas. Salut, termasuk unik. Kece badaii.. wkkwwk

(Tempat di lantai atas)

Diatas memang sepi.. :| Mungkin karena tangganya yang tidak mencolok. Wkwk.. Aku ingin datang dengan pujaan hatiku kesini.. ˭̡̞(◞⁎˃ᆺ˂)◞*✰ Kyaaa.. Okeh, cewek banget emang.

Yang paling ditunggu-tunggu adalah es krim taiyaki rasa maccha. The biggest fist ice cream! (#katanya :v) Dengan bermodal 30k. (#ya emang mahal, siapa bilang murah (?)) Kami dapat mencoba es krim rasa maccha itu. Hohoho

(Maap, itu ujungnya udah kucomot. wkwkkw)

For the last information, kalian pasti penasaran "Ini toko apaan si?" Yak, Si Belut ini akan merecommended tanpa dibayar. (#lagi?) Karena aku suka disini. '3')/ Resto ini bernama "EKABI dan TACOSE" terletak di jalan Kisamaun, Pasar Lama Tangerang. Sebelah Gereja GPDI. Mereka memang satu kesatuan. Eaa.. Satu kestuan.

-to be continue-

Salam, 


Belut dan Pii Kuliner

Minggu, 16 Agustus 2015

Egoist Angel -Half Wing ver.-

Akulah sayap yang ingin terbang bebas.
Aku memang hanyalah rapuh.
Tak tahu apa yang ada di hadapanku.
Dunia yang mungkin saja tak kuinginkan.

Tetapi aku ingin,
Aku mau terbang tinggi.
Aku akan menjadi kuat.
Makanya kamu juga.

Tidak apa jikalau kau ingin melupakanku.
Tak apa jika kau menjauhiku.
Tak apa pula jika kita tak bisa bertemu kembali.
Jika itulah yang paling terbaik untukmu.

Aku tidak apa-apa,
Aku akan baik -baik saja,
Aku akan berjuang,
Ini juga demi kebaikanmu.

Aku hanya ingin mengatakan yang sesungguhnya.
Dari dalam lubuk hatiku yang terdalam.
Semua tentang saat kita bersama
Wahai malaikatku.

Maafkanlah sayapmu ini yang tidak bisa melindungimu lagi.
Aku memanglah seseorang yang payah dan tak tahu apa-apa.
Aku hanya ingin terbang bebas ke langit yang tak ku ketahui.
Maafkanlah aku tidak bisa menjagamu lagi.

Aku tidak ingin kau tersiksa.
Akibat perasaanmu padaku yang kian lama kau pendam.
Aku pun lelah melihat perasaanmu teriris.
Kumohon....

Aku akan berjuang, sampai saatnya tiba.
Tibalah kita bertemu kembali.
Jika memang jodoh, ia tak akan kemana.
Walaupun telah berpuluh-puluh tahun tak bertemu.

Itulah yang kupercayai.
Maka aku tak apa meninggalkanmu.
Ini demi dirimu juga.
Maka kau harus kuat.

Terimakasih malaikatku.
Sudah menemaniku dari dulu hingga saat ini.
Terimakasih sudah menyukaiku yang seperti ini.
Terimakasih atas semua yang kau lakukan terhadapku.

Aku sendiri sesungguhnya tak ingin pergi,
tanpamu.
Kamu telah mewarnai jutaan hari-hariku.
Terimakasih.

Janganlah kau menangis terpuruk sendiri.
Terbanglah jika itu yang terbaik.
Karena aku percaya,
"Kalau ia jodohmu, dia pasti kembali padamu,"

Tak apa jikalau kau ingin menjauhiku.
Tak apa jikalau kau masih ingin menjadi temanku.
Kuhargai itu.
Apapun keputusanmu.

Terimakasih, malaikatku.


Salam,



Pangeran "Sang Half Wing"

Kamis, 13 Agustus 2015

Egoist Angel

Apakah kalian pernah merasakan  rasanya ditinggalkan?
Apakah kalian pernah merasakan rasanya meninggalkan?
Apakah kalian pernah merasakan keduanya secara bersamaan?
Rasa apa itu namanya?

Aku bukanlah siapa-siapa yang bisa berada di sampingmu.
Aku bukanlah siapa-siapa yang bisa meninggalkanmu begitu saja.
Aku bukanlah siapa-siapa yang bisa melakukan itu secara bersamaan.
Jadi? Apalah aku?

Siapa sangka aku hanya malaikat yang ingin berlebih.
Aku hanya malaikat yang egois.
Yang hanya menginginkanmu seorang diri.
Hanya untuk sang malaikat yang egois ini.

Tak banyak yang dapat kukatakan.
Tak banyak yang dapat kujelaskan.
Ku hanya bisa membentangkan sayap putih,
Dan menjauhi dirimu.

Setidaknya malaikat yang jahat ini tak lagi tampak.
Tampak muram dihadapanmu.
Agar kau dapat pergi menjauh dan terjun ke dunia.
Melihat hal yang lebih indah daripada bersamaku.

Apakah inilah hal yang terbaik?
Apakah inilah hal yang tepat?
Rasa sakit ini, apakah benar?
Apakah kami memang harus terpisah seperti ini?

Tak apa aku menangis.
Tak apa aku kesakitan.
Tak apa aku sendirian.
Tak apa aku menderita. 

Asalkan kau bahagia.
Asalkan kau bebas.
Asalkan kau bisa membentangkan sayapmu.
Apakah ini hal yang benar?

Aku takut, sedih tak terbendung.
Air mata yang berkilau ini, darimana asalnya?
Sejak hari itu.
Ku tak lagi dapat tersenyum.

Apakah itu yang terakhir kalinya?
Apakah harus berakhir seperti ini?
Apakah aku harus menahan perasaan ini lagi?
Ya,

"Jagalah ia" hanya itu yang bisa kukatakan.
Padamu wahai malaikat temanku.
Karena akulah malaikat egois.
Yang tidak pernah bisa menjaga sebelah sayapnya.

Mungkinkah itu yang terakhir?
Sentuhanmu.
Pelukanmu. 
Senyumanmu.

Hal-hal yang ingin kulupakan bersama hilangnya sebelah sayapku.
Berjalan menelusuri jerit-jerit kehidupan.
Aku yang kesepian ini terus melangkah.
Apakah ini jalan yang benar?

Aku ingin kembali,
Hal yang mustahil bagiku yang hanya memiliki sebelah sayap ini.
Adapun jika aku kembali,
Akankah hal yang sama akan terulang?

Akulah malaikat yang egois.
Tidak ingin tersakiti lagi.
Tidak ingin menangis lagi.
Tidak ingin kesepian lagi.

Akulah malaikat yang egois.
Yang hanya menginginkan sebelah sayapku.
Malaikat yang ingin berlebih.
Rasa ini terus berdebar-debar.

Saat tatapan kita tak sengaja bertemu.
Ku alihkan bola mataku.
Kuberjalan berlawanan arah denganmu.
Karena akulah malaikat yang egois.

-to be continue- 

Salam,


Belut "Sang Malaikat Egois"