Aku sudah tidak sanggup lagi menahan rasa ini..
Aku bingung ini perasaan apa.. Rasanya aneh..
Mau nangis, mau marah, tapi kangen dia juga.. Ukhhh..
- Pada hari Senin, 16 Juli 2012
Jikalau Dia memang jodoh-ku dekatkanlah, tetapi kalau dia bukan jodoh-ku jauhkanlah.
Tetapi . . . Entah kenapa rasanya sakit . . . Perih banget . . . Apa ini yang aku inginkan ??
Aku ingin melupakan kenangan-kenangan pahit-ku. Aku pun merubah penampilan rambutku sedikit. Aku ingin berubah sedikit. Mungkin saja nanti itu berpengaruh. Itu menurutku.
Saat aku istirahat, aku sedang mengobrol dengan teman-temanku. Kemudian Bubi berkata,
" Si Dia ada di kelas gua, lu gak boleh lu nanyain kabarnya ke gua !,"
Tiba-tiba ada Si Dia mau lewat, tapi gak jadi. Rasanya sakit banget. Sombong banget dia. Ketahuan banget dia menghindariku. Ingin nangis rasanya.
" Ya Tuhan, kenapa jadi begini ?? " pikirku.
Karena hampir menangis, aku pun membentak Bubi.
" Iya ! Aku tahu !! AKU TAHU !!!! " kataku sambil membentak.
" Lu kenapa nyolot sih ?! " kata Bubi balik membentak sambil menamparku berkali-kali.
" Sa-sakit, ning, " kataku yang memang udah kesakitan.
Tetapi yang penting aku tidak mengeluarkan air mata saat itu. Kalau aku dilihat teman-temanku sedang menangis, rasanya memalukan. Apalagi menangis gak jelas gara-gara cuma Si Dia yang lewat. Beuhh.. Bisa di ketawain kali.
Kemudian pas pulang sekolah. Aku menunggu yang lain di dekat kelas baruku. Aku berada di kelas 9.B. Wali kelasku? Wali kelasku itu namanya baru masuk di blog ini. Namanya Miss Garong. Dia itu orang-nya blak-blakan. Harus hati-hati nih.
Kemudian Bubi datang, di belakangnya ada Si Dia. Argghhh !!! Rasanya dadaku sudah sangat sakit !! Sebenarnya aku ini kenapa ?!
Aku pun turun ke kantai 1. Tetapi aku hanya bareng sama Bubi dan Ayam. Yang lainnya pada pergi ke Ramayana. Aku pun mengobrol dan tertawa seperti biasa dengan mereka, tanpa memperlihatkan perasaanku yang sebenarnya.
Pas di bawah, ketemu dia lagi. Tapi aku terus tersenyum pada Bubi dan Ayam. Padahal perasaanku sedang gak enak banget. Dia pun pergi. Dia menjaga jarak dariku. Dia menghindariku lagi . . .
" Ya Tuhan, apakah aku harus selalu menahan perasaan ini ?"
" Apakah ini jalan terbaik yang harus ku tempuh ?"
" Apa aku harus pasrah, sama seperti cinta pertamaku ?"
" Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan ?"
" Aku mohon, Tuhan, tolong jawab aku. "
Aku tetap bersikap seperti biasa. Sampai aku ingin pulang. Si Dia juga pulang. Tumben sekali dia pulang lewat dekat tempat parkiran mobilku. Aku pun berlari. Ingin hatiku mengejarnya. Tetapi aku tidak bisa. Karena aku yakin dia pasti menghindariku. Ingin menangis lagi rasanya. Aku pun berteriak.
" HEI LU, TUNGGU BEGO !!! GUA YANG MENANG DULUAN !!! HAHA !! "
Aku berpura-pura berteriak ke arah adekku. Yah.. Resiko'nya dia ngomel. Aku tidak mempedulikan itu. Aku berharap Si Dia bisa berhenti. Tapi mungkin Si Dia tidak mendengarnya. Dia sama sekali tidak menghadap belakang. Hng... Baru hari pertama aja begini, apa aku bisa bertahan ??
Bingung aku. Pas pulang aku terus berpikir " Apa dia membenciku? Mengapa dia jadi semakin jauh? Lebih jauh dari pada saat itu. " Di jalan, tidak sengaja aku melihat dia jalan dengan temannya. Entah kenapa rasanya aku senang sekali. Perasaanku tiba-tiba berubah. Hanya dengan melihatnya begini, aku bisa langsung berubah ?
Aku ingin berbaikan padanya. Aku memang bersalah, aku kan yang memintamu menjauh dariku. Tetapi kalau aku memang membuatmu marah dan terganggu, aku minta maaf. Aku ingin tahu, kenapa kau menghindariku. Jikalau hanya gara-gara tgl 28 Juni, sudahlah.. Kalau kamu inginnya begitu, baiklah.. Aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Tetapi, mungkin untuk yang terakhir kalinya, izinkan aku untuk berkata " Terimakasih dan Maaf atas semuanya. " Aku sudah pasrahkan semuanya. Aku memang tidak mungkin bisa bersamamu. Bahkan sebagai seorang teman pun rasanya aku tidak yakin. Dan mungkin 10 bulan lagi, kita tidak akan bisa bertemu lagi. Bukan hanya menunggu 10 bulan, mungkin saja sekarang kita tidak bisa mengobrol lagi seperti dulu.
Karena kamu menjahuiku. Kalau kamu jauh, aku akan jauh. Kalau kamu dekat, aku akan mendekat. Tapi kayaknya kamu gak mau mendekatiku lagi . . .
Tentang sebuah kisah 13 hari, tidak ada yang tahu. Tapi aku yakin kamu tahu dan mungkin kamu masih ingat. Terimakasih ya. Aku masih merasa itu adalah mimpi belaka. Dan sekarang sudah menjadi mimpi belaka lagi.
Akhirnya, semua itu hanya seperti angan-anganku. Betapa bahagianya aku jika mimpi itu menjadi nyata. Tetapi itu tidak mungkin lagi terjadi ya? Karena aku memang sudah tidak bisa lagi, hari ini, aku ingin mengatakannya padamu, aku hanya bisa ucapkan,
Aku menyayangimu. Bukan karena pengaruh yang lain, tetapi ini adalah kata hatiku. Tetapi karena aku tidak bisa selalu bersamamu, aku hanya berharap, semoga kamu selalu beruntung dan bahagia sampai kapan pun, walau aku tidak ada disampingmu. Good Bye, my second love. Thanks for everythings. Maybe, we can still meet again. Althoght, it's not possible.
Walau begitu, tetaplah menjadi kenangan manis pahitku. Aku yakin, suatu hari nanti, semua orang akan menemukan jodohnya masing-masing. Aku akan menjadikan kisah ini sebagai pengalamanku. Pengalaman cinta keduaku.
Salam " Eel's heart and Author's feelings "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar