Untuk episode kali ini, Belut sendirian yang akan memposting berbagai cerita yang terjadi di dalam kehidupannya. (Q : Lho? Author gaje kemana?) Dia.. (Author : Aloha~ (?)) *krik* Ya, dia berlibur.
Hari ini.. malam ini.. lebih tepatnya pagi ini adalah lembar baru bagiku *nyanyi* (#salah). Ya.. ini adalah hari spesialku. #Azek. Banyak hal yang aku alami dari aku lahir hingga tujuh belas tahun terlewati. Senang, sedih ampe nangis guling-guling, bahagia sampai berlinangan air mata, jungkir balik, bengek ngos-ngosan, dan masih banyak lagi.
1. Muter-muter Gramedia : sebelum kami menuju tujuan, yakni nonton di XXI. Kami menyempatkan diri untuk melihat-lihat buku. Dan ada buku yang sedang kuincar, judulnya "student guidebook for dummies" by Kevin Anggara. But... i dont think if i am a one of dummies, okay. #Azek. Serius, bukunya tu abstrak sempet bikin ngakak dan.. gimana yah, susah jelasinnya. Seperti aku disuruh jelasin, "gimana caranya minum tanpa gelas?" Ya... gitu.. susah jelasinnya. *krik*.
Akhirnya aku beli komik, majalah dan si Kevin itu #salahhh. Wkwk
2. Beli tiket nonton : akhirnya kami naik ke atas buat pesen tiket dulu. Kami ambil yang jam tiga sore. Waw. Mau ndak mau, kami harus nunggu 50 menit dari saat itu.
3.
Makan di Solaria : sembari menunggu, adalah waktu yang tepat untuk makan siang. Kami memilih untuk makan di sebuah restoran yang tidak bisa ku sebutkan namanya, Solaria. :v *lho?* Aku dan Meme beli nasi goreng, Pii beli bakso dan Ndre beli sesuatu yang cukup menggiurkan (?) yang ternyata harganya lebih murah daripada nasi gorengku. Emang syaul lah.. -__- wkwk.
Nasi goreng yang kami beli terkandung cabe-cabe yang sangat tidak kusuka. :| Itu pedas, dan mataku takkan tertipu dengan warnamu yang cerah, wahai cabe (?). Akhirnya Pii yang membantuku menghabiskan cabe-cabe yang seakan mengejekku itu. Bersama dengan partnernya, Andre Taulany! #SALAAAHH.. si Ndre! wkwk..
Mereka makan banyak bener, dan aku makan dikit banget. Jujur aja, porsi makanku tu lebih kecil dari kebanyakan orang. Yang lain mah satu piring habis, ini aku cuma setengahnya ndak nyampe. :| Akhirnya Pii dan Ndre bekerja sama kembali untuk menghabisi para musuh. #SALAH. Maksudnya si nasi-nasi goreng itu.
Setelah selesai makan, Ndre dan Pii mulai iseng membuat karya. Regenerasi Kiki mulai bertindak. Plis.. cukup kiki ajj yang melakukan hal itu.. -_-" Mencampurkan segala jenis saus dan makanan sisa maupun minuman sisa menjadikan warnanya "sesuatu" sampai tak layak lagi disebut "makanan". Bahkan tak layak dimakan hewan. :|
(Awas muntah, awas muntah #Siapin kantong muntah)
4.
Nontin film : Yap, tinggal 5 menit lagi sebelum film dimulai. Paling gak enak kalau nonton film horror terlambat. Terlambat semenit ajj bisa bikin skot jantung karena gelap dan musiknya yang mengagetkan. Ya, ini yang kami alami.
Pukul 14.50, kami berangkat dari Solaria menuju XXI. Padahal jaraknya cukup jauh. XXI di lantai 3 paling pojok serta solaria dilantai pertama diujung yang satunya. #Azek.
Untuk mencapai lantai dua, kami membutuhkan waktu 3 menit dengan sedikit berolahraga
jogging (baca : lari ngos-ngosan). Saat mencapai lantai 3, kami memerlukan waktu 1 menit. Di 3/4 jalan kami menghabiskan 1 menit. Pas 5 menit, tetapi Ndre saat itu berkata "Aduh gue mules nih, mau ke toilet.." GYAAA.. Kita tak bisa terselamatkan. Memang udah jodohnya telat ya bijimana. Wkwkwk.
Akhirnya dengan tampang kedubrak kedubruk yang panik gara-gara lampu bioskop udah mati dan musik mengerikan sudah mulai terdengar, kami berusaha mencari tempat duduk yang tertera pada tiket. Mana yang nonton dikit banget lagi. Gile lu ndro.. setengah aja ndak ada.
Saat kami duduk, ternyata mereka telah mendapati tempat duduknya masing-masing dan aku kebingungan duduk dimana. Dan akhirnya kudapati diriku bersama kursi yang paling ndak enak, deket tangga yang duduknya tu pas banget tengah-tengah layar. Ya, barisan E.Edan.
Kalau filmnya lucu-lucuan, pasti pada berebut nonton di tempat VIP yang sedang kududuki itu. Tempat paling strategis kalau nonton. Pas tengah-tengah layar. Sayangnya ini film horror yang berjudul "Inisijus".. "Inisikaus".. "Inisirakus".. "Inidibius".. "Iniserius" Ya, aku serius suka sama kamu, dan aku tetap setia menunggu. #eaa #ciaa #SALAH. Ini si harus.... "Inisiharus" #SALAH. Maksudnya "Insidious : chapter 3". (Parodi by Edho Zell).
Dengan berbekal "senjata 5 jari" serta "jaket transparan" (?). Aku memberanikan diri berada di posisi yang katanya strategis itu. Disebelahku ada Ndre, Meme dan Pii.
Banyak yang bilang, kalau aku nonton pasti rame. :v ingat episode yang lalu saat aku berjalan bersama Meme, Nene dan Kiki. Ya, Aku menjuluki setan yang ada di film "The Women in Black" itu
The Final Boss, karena yang pertama kali muncul dipikiranku itu, ya itu.
Sekarang, aku menjuluki setan yang ada di "Insidious : chapter 3" ini
Piyek-piyek si Pria yang Tidak Bisa Bernafas. :V
Setelah nonton, entah kenapa pada cepet banget keluarnya. :| Srius, cepet banget. Dan akhirnya ndak sempet selfie deh.. :(
(SEREM JUGA WOY.. WKWKKWK)
5. Jalan lagi ke Pesta Toko Buku Gramed : Disini ada kayak cuci gudang gitu. Dari harga normal, diskon beberapa persen, saja. (?) Kami iseng melihat-lihat, siapa tahu ada barang atau buku bagus. Ternyata yang kami temukan malah boneka mirip tikus (?), bukan sepertinya, kelinci? anjing? entahlah itu apa yang pasti unik. #LOL. Dan harganya ui.. Cuma diskon 10% menjadi Rp. 135.000,- KAN ABSURD. :|
Beberapa saat kemudian, Ndre ngeluh sakit perut. Apa jangan -jangan.. kamu kebelet boker?! gara-gara makan cabe kebanyakan....?! Wahduh... Kasian Ndre. Tetapi terimakasih telah menyelamatkan kami dari cabe-cabe itu, tanpamu, kami bukan apa apa.. X_X #Azek.
6. Mampir ke Calais : Bagi pecinta minuman, pasti tidak asing dengan merk yang satu ini. Khalaisss~ :V Okeh. Akhirnya setelah capek dikagetin, perang sama piyek-piyek dan berjalan jauh sampai bertemu tuan tikus yang tidak mirip tikus itu, kami memilih untuk santai disini sambil minum. Ndre tidak ingin minum karena dirinya yang sedang sakit perut. (Maafkan aku, Ndre. Engkaulah penyelamat tanpa tanda jasa(?)) #Azek.
(Yeiii.. Poto Balengg.. /0/)
Malam pun mendatangi kami secara perlahan. Mau tidak mau kami harus pulang kembali ke rumah kami tercinta. Dan berakhirlah petualangan kami hari ini. /0/. Pulang-pulang, Pii ngeluh sakit perut juga. Jangan-jangan.. Kamu ketularan Ndre?! gara-gara makan cabe?! (Maafkan aku Pii, engkaulah penyelamat tanpa tanda jasa. (?).) #Azek.
Begitulah kisahnya.. /0/
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 24 Juni 2015
Hari ini adalah hari yang spesial seperti yang kujelaskan dikata pengantar awal. Mengapa? Karena hari ini adalah kenangan dimana saatnya aku lahir ke dunia. Banyak yang menyebutnya ulang tahun.
Apa itu ulang tahun? mari kita terjemahkan secara terpisah.
Ulang adalah suatu proses yang terjadi dari awal, tengah ke akhir, lalu ke awal lagi terus begitu tak berhenti dan terus berputar.
Tahun adalah penanggalan yang menyatakan waktu yang merupakan contoh dari ulang itu sendiri. awal, tengah, akhir, keawal lagi terus begitu. Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, Septembet, Oktober, November, Desember, balik lagi ke Januari.
Bisa ditarik kesimpulan, ulang tahun adalah proses berputarnya sebuah waktu yang awalnya telah ditentukan dan kembali ke waktu tersebut. Waktu kembali itulah yang disebut ulang tahun. Thesis by Dr. Belut, CiA. #Azek.
Disebut spesial juga karena... berbeda dengan ulang tahun sebelum-sebelumnya, ultahku hari ini paling mirip saat aku lahir, yakni tanggal 24 Juni 1998 hari Rabu. Dan hari ini tanggal 24 Juni 2015 jatuh pada hari Rabu juga. Hal ini cukup jarang terjadi.
So, bertepatan dengan episode yang ke 124 ini. (Ciaelah.. post ama tanggalnya mirip.) Aku akan menceritakan beberapa kisah saat aku ingin melahirkan ulang tahunku yang ke 17 ini.
Dimulai pada pukul 00.00 WIB tadi pagi, kebetulan mamaku sedang menonton televisi, adekku sedang bermain laptopnya. Dan ndak nyangka tiba-tiba mama bilang, "Wahh, udah ada yang 17 tahun ya, selamat yah." Aku yang lagi baca novelnya Kevin Anggara cuma bisa mangap sambil ngangguk-ngangguk dugem (?).
Tidak lama setelah itu, bbm mulai berdatangan. Ucapan selamat ulang tahun dari berbagai bahasa berdatangan. Koca yang saat itu mengirimkan pesan, disusul Dede dan Pangeran. #eaa. Jujur, aku bahagia banget. #Azek. Arigatou buat semuanya yang ternyata inget ultah saya, padahal saya suka lupa ultah kalian.. :'') *kurang ajar*
Matahari mulai menampakkan wajahnya seakan berkata "Hey, sekarang you sudah 17 tahun," Really Thanks for God yang udah ngijinin anak bandel ini sampai berumur 17 tahun dan ngerasain yang namanya diucapin "Happy Sweet Seventeen". Banyak banget pelajaran, pengalaman, dan kenangan yang aku alami selama 17 tahun aku hidup. Diijinin ketemu keluarga yang kadang abstrak ini, ketemu temen-temen yang sehidup, semati, sehati, sejiwa, setanah air, dan diluar air (?). Ketemu pujaan hati, dan amin-amin ini yang terakhir. Kalau ini bukan yang terakhir, udah ndak tau lagi harus kemana.
17 tahun, rasanya wow gitu. Sudah tua, katanya #Ciaaa. Biasanya orang merayakannya dengan pesta meriah ataupun traktiran dengan teman-teman atau jalan-jalan bareng temen. Ini malah tidur dirumah sambil asik-asikan baca komik, main school idol festival dan bikin postingan episode baru. wkwkw.
Aku rasa ulang tahun paling nganggur sedunia ya ini. Wkwkwk. Berani tampil beda gan.. 8)
Pingin main, tapi siapa yang mau main? Pingin ngajak Pangeran main, adaaghh.. dia sibuk kerja. Main dota. Tidur kali. Sedih juga sih. Mau ngambek, udahlah. Mungkin kutelah terlupakan. Hiks. :(
By the way, Tante dan San san ultah disaat yang bersamaan denganku. Siapa mereka? Mereka adalah mama dari pangeran dan adik perempuannya. Ultahnya bisa betigaan gini. :| wkwk. Wish we all the best.. \(^0^)/
Yang lain? Lagi pada mager dirumah. Yaudahlah ya. Mending nemenin agan-agan aja kali yah? wkwkw. #Azek.
Tidak terasa sudah panjanggggg banget episode kali ini. Mungkin kali ini The movie kali yah? wkwkw. Otee.. Tidak terasa perjalanan panjang kita menulis dan membaca the movie kali ini harus diakhiri disini. Sampai jumpa di episode selanjutnya.
Ohh.. Sebelum itu *dilempat batu* saya ingin mengucapkan terimakasih kepada kalian semua yang udah ngisi hidupku selama 17 tahun ini. Memberikan banyak warna dan inspirasi serta jalan yang benar menuju Tuhan yang Maha Esa *lho?!* Thanks banget buat doa dari kalian. Mudah-mudahan Tuhan mendengakna doa kalian. Ia pasti medengar dan akan membalasnya dengan cara yang amat tidak terduga. #Azek.
Aku memang tidak bisa membalas kalian, Hanya Tuhan yang bisa membalaskan budi kalian. Sekali lagi Terimakasih dan sampai jumpaaa.. Jaa neeee
Salam "Belut yang berbahagia"