Sabtu, 28 Februari 2015

~あなた を 信じて います~

Hola hooo.. Belut kembali.. *gaya Sammy Simorangkir*
(Author : Judulnya keren amat lut.)
Iyah dund.. (ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧ Anata o shinjite imasu~
(Author : Dari pada kite ngeliatin nih belut makin abstrak, mending langsung saja.)
Let's start the story.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

28 Februari 2015

Hari ini biasa-biasa saja. Sampai suatu saat, Mamah datang dan mempertanyakan "bagaimana love storymu?" Aku hanya bisa berkata biasa-biasa saja. Yah.. Akhir-akhir ini memang biasa-biasa saja. (´_`) Kemudian dia bercerita tentang pm yang dibuat pangeran beberapa saat ini. Dia bilang "Tuh kata temenku dia ngubah pm. Akhirnya aku coba liat. Kamu tahu artinya?" Sejujurnya aku juga sedikit penasaran tentang hal itu. Tetapi aku tidak berani mempertanyakan hal itu, akhirnya aku hanya bisa terdiam dalam kebisuanku. "Aku juga tak tahu... dan aku tidak berani mempertanyakan hal itu." Akhirnya aku hanya di pukpuk.. (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩-̩̩̩-̩̩̩)

Sejujurnya aku juga penasaran tentang kisah percintaan Mamah saat ini. Tetapi aku belum tahu apa yang harus kupertanyakan.. (._.) Aku tunggu kencan berikutya saja. Hem..

Pas pulsek, semuanya pada cepat pulang. Tinggal aku, pangeran dan rere. Aku juga pingin cepat pulang karena harus ambil tugas dan balik lagi.. (」゜ロ゜)」 Dan kulihat dia berdua dengan cewek itu lagi. Sudahlah..

Setelah aku meminjam kunci motor pangeran, aku langsung pulang. (Author : Bukannya lu bawa motor lut?) Tidak. Untuk hari ini.. -_- Sepertinya.. Gara-gara habis diocehin ada begal disekitar sini. Arghh.. Begal-begal itu telah merebut kebebasan seorang anak SMA woyyyy.. (?)

Akhirnya aku mencari motor pangeran. Hem.. Tanpa liat kiri kanan, aku langsung tertuju pada satu motor biru diujung parkiran. :| Yosh! Terduduk aku di motornya. Aku langsung menuju ke rumah dan balik lagi.

Saat sampai di lantai 3, aku bertemu dengan Didieu ama cewek itu. Dia langsung bilang "Pangerannya ada di kelas." Padahal aku belum selesai ngomong. (゜-゜) dan aku langsung berterimakasih dan cepat-cepat ke kelas.

Dan aku lihat dia bersama dengan Kiki dan Rya. Hoahh.. Ternyata mereka masih ada di sini. Setelah itu kami pulang. 

Aku dan pangeran ingin mengambil barang pesanan mamaku. Akhrinya aku ikut bersama pangeran ke tokonya. Aku berani ngebut kalau aku yang mengendarai sendiri. Tetapi ini diboncengi. !!(ノ*゚Д゚)ノ Pangeran berkata "Seru kalau tutup mata.." MAKIN SEREMMM... !!!!!!(゚ロ゚屮)屮

Dan dia tetap memintaku tutup mata. Jujur aku takut. Sangat. Aku coba memejamkan mataku. Aku terus menerus memegangi jaketnya.

Apa yang akan kuhadapi di depan... Aku tak tahu... Tanpa sadar aku mengandalkannya... Dan aku terus memejamkan mataku. Aku semakin memikirkan ini.... Anata o shinjite imasu... ka?

Rabu, 25 Februari 2015

~I think about U.. Think about Me.. Think about Us.. What We Gonna Be?~

. . . . . .
(Author : Belut sedang kebingungan sendiri di kamar sambil guling-guling. Bingung apa yang sebenarnya telah terjadi dan apa yang dirasakannya. Maka dari itu, gua yang bakal ngegantiin dia sekarang. Okeh, dari pada lama-lama mending langsung saja. Let's start the story.)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

25 Februari 2014

Hari ini Belut tampil nyanyi. JAMBALAYA *duagh!* Oke.. Oke.. Dia lucu sekali. Teman sekelasnya pada bilang dia pede. Padahal dia gugup tapi gak bisa diem. Wakakaka..

Oke, abaikan itu. Hal paling berpengaruh saat pulang sekolah. Belut masih terus berjuang untuk mengerjakan tugas kimia. KIMIA ON THE MIND... (?) 

Meme dan Nene datang ke kelas seperti biasa, mencari anak ayamnya, Kiki. Tetapi seharian ini Belut tidak melihat Kiki dimanapun. Anak ayamnya dah gede.. :V (?) Dah gede ui.. (?)

Belut masih thinkin' bout kimia polepel.. :V Tak lama kemudian, Kiki datang menggunakan baju bebas. "Kiki pulang? :|" "Iyah, habis buang tap**n" WTH-? Jadi, ni anak ngebut gara-gara mau buang hajat... :| Trus balik lagi kesini. Astagah.. Wkwkwkw..

"Kiki galau?? :V" Dia mojok sendirian. Hemm.. Nih anak kenapa? ( ・◇・)?Kiki? Daijoubu desu ka? Dia lagi suka galau sepertinya ampe jongkok-jongkok lhu di bawah. (☉_☉)

Kemudian Belut pergi ke kantor guru sendiri. Balik-balik pada tepar. Pangeran tertidur dibawah kipas. Rere bilang "Ayo, ayo tinggalin.." Belut menjawab "Jangan, kasian..." Kiki langsung berkata "Ciyeee... Bebebb... Beb... Bebeb... Bebb..." Pangeran pun terbangun "Jijik gua dengernya. Wkwkwkwk" 

Kami turun kebawah ke tempat beli minum depan gerbang sekolah. Kiki tetap galau seperti biasa. (?) Entah apa yang dipikirkannya. Apakah tugasmu menumpuk, Kiki? Dia duduk disebelah Pangeran dan Nene disebelah Belut. Rere duduk dibangku istimewa.. :| Yang lain duduk di motor, dia sendiri duduk di bangku yang ada senderannya. WOW..

Sampai akhirnya Nene bercanda dengan pangeran. Dia membawa helm milik pangeran. Maksudnya si bercanda. Tetapi entah kenapa Belut merasa pangeran merasa badmood. Ekspresinya.... I dunno. Itu kata Belut. Kata-katanya juga mulai tidak mengenakkan. "Beneran gua tinggal tu helm." Pangeran? What happen with u? 

Belut mendekati pangeran dan berkata "Ngambek ya?" dia menjawab dengan ekspresi yang beda "Enggak.." "Bener?" "Iyah.." "Hemm?" Aku mengelus rambutnya. Dan aku merasa dia sedikit tenang. Aku harap dia tidak apa-apa. Tetapi mengapa aku merasa ada yang mengganjal? Apa memang dia masih kesal akan hal itu? Tetapi sudahlah. Aku percaya akan kata-katanya. Zutto.

Sedangkan itu Kiki masih sibuk meminum susu milonya, batuk batuk di depan muka pangeran. Huadoh.. Σ(+_@)!? Dan agak sedikit bimbang ingin pulang apa tidak. Karena Nene tiba-tiba menghilang. Kiki berkata "cek," Belut menyahut "yuk." Saat aku bilang begitu, dia berkata "Udah, gua aja yang cek." Uwoohhhh.. Tumben.. :|

Belut masih memandang pangeran. Apa yang kupikirkan. Sudahlah.

Ya, Kiki dan pangeran memang memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda. Kiki lebih pendiam tapi bertindak disaat yang sangat tepat. Kepekaannya akan kata-kata belum bisa diprediksi. Tetapi kepekaannya akan suatu kejadian cukup tajam. Kadang apa yang dipikirkannya sangat sulit ditebak, serta tindakannya kadang sulit diperhitungkan. Kepribadian tertutup dan jarang bercerita. Jadi orang suka salah paham terhadapnya.

Sang bintang Leo bergolongan darah O berjiwa besar dan murni tidak berpihak, sangat bertangggung jawab, juga berani serta setia. Tapi agak angkuh dan pendiam, begitulah kata blog yang kulihat.


Bisa dicari sendiri. Wkwkwk. (Promosi tanpa dibayar) Artikel yang sangat menarik menurutku. Aku juga men-search di LINE.. Wkwk..

Unik. Itulah menurutku. Di lain post akan gua bahas tentang zodiak kalian.. XD

Ya, kadang susah juga mengapa dia tidak mengatakannya saja apa yang ada di dalam isi otaknya. -.-

Oke, kita lanjutkan saja. Kadang hubungan mereka diambang family zone. Ini berat karena salah satunya tidak merespon. :| Apa yang harus dilakukan dan apa yang sebaiknya dikatakan? Ingin tapi ra iso ini mah.. (?) 

Sepertinya dia tertarik dengan cewek yang sering memperhatikanya beberapa saat ini. :| Kegeeran gak lu? Hemmm... Are you sure??

Apa yang akan dilakukan selanjutnya, tak ada yang bisa mengira apa yang akan di lakukan cowok bergolongan darah O berzodiak Leo itu. Yang bisa dilakukan saat ini. Jalani dulu dan lihat perkembangan. Karena dia tidak ingin merespon sepertinya. :|

Cowok tipe Leo bergolongan darah O memang seperti itu. Mereka cenderung pendiam dan sulit terbuka. Hanya orang -orang tertentu yang dapat memahaminya. Kadang batu juga lhu anaknya. 

Berusaha untuk terus memahami sifatnya kadang bisa meluluhkan hati para Leo bergolongan darah O.

Bagaimana dengan pangeran? Pangeran adalah cowok berzodiak Capricorn dan bergolongan darah A. (Si Dia : Sama kayak gua luh....) Iyah.. Gua tidak menyangka. Dan gua baru sadar mereka mirip. :| Ya, sifat mereka secara tidak langsung sedikit mirip.

Baiklah, kita sudahi dulu perjumpaan kite kali ini. Sampai jumpaa~

Nyul

Selasa, 24 Februari 2015

~You're My Wife.. (?) Overfly! (´▽`ʃƪ)♡~

Hihihihi..
(Author : . . . )
Heheheh... *ngiler*
(Author : . . . . .Lut?)
Hohohohohoohooh.....
(Author : *lari ambil kertas dan pulpen, menulis sesuatu, meletakkannya diatas meja, kabur.)
                                           -----------------------------------------------------------
                                          |                                                                              |
                                          |                 LET'S START THE STORY!               |
                                          |_______________________________________|
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

24 Februari 2015

Omigat... Beyut ngeplai nih... hihihi..
(Author : *dari jarak 1 km melihat dengan teropong bintang*)
Hari ini mood Nyul balik seperti semula. Hihi.. Kamu selalu bisa mengejutkanku. Overfly~ (?)

Awalnya aku agak speechless. Aku speechles.. Speechless...
(Author : *pake walkie talkie* Lutt.. sadaarrr...)

Fuah! Aku tak boleh terus beginii~ *nyanyi* Aku harus berusahaa.. Tapi mulai dari manaaa?? Sudah terlalu lama sendiri.. *eh?* Aku berusaha bersikap seperti biasa. Oh Tuhan, mohon ampun.. Atas dosa dan dosa.. Selama ini.. *ehh?* Aku lemah berhadapan dengannya. Aku mudah mencair kalua melihat dia.

Aku pindah tempat duduk di tempatnya dia. Aku kira dia mau duduk lama disana. Karena ndak pindah-pindah. Dan akhirnya ak pw di tempatnya dia. Tapi.... Pas pelajaran terakhir. NDAK KELIATAN! :| Fuah-fuah decu... Asap dari sebelah juga membuatku mual.... *tergelepar* mengganggu kestabilitasan nasional! (?) sudah 3 harian kami menghirup asap yang tidak mengenakan itu. Aku seperti orang mabuk. Ada jaketnya dia. Jaket. Sepertinya bisa membantu. *terdiam* FUAHHH... BAU PANGERAN DECU.... *peyuk*

(Author : . . . . Lu udah kayak anjing pelacak)
Bialinn... ɿ(。・ɜ・)ɾ xixixi.. Bau favoritku.... (?) Kyaahhhhhaahhh... menghilangkan rasa mualku terhadap asap yang mengganggu kestabilan nasional itu.

Pas pulang, aku tetap meluk jaketnya. Baunya membuatku tenang. Aneh. Mengapa bisa begitu? Biasanya aku kuat sendiri. Kenapa sekarang seperti ini?

Pas pulang, dia kembali mengobrol dengan cewek itu. Gawat. Aku sampai tidak fokus. Hilanglah cemburu! Tenang... Tetap tenang. Perasaan, rasio, tindakan, bekerjasamalah. (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू) ukhh..

Tiba-tiba... "Attack! Attack Nyul... Attack..." dia menendang tasku. Aku yang dari tidak fokus jadi tersentak. Dia terus-terusan menendang tasku. Aku hanya bisa ngomel "Nyaaa!! Nyaa!!" karena aku bingung harus bagaimana.... Tapi aku merasa.. Dejavu?

Dilain sisi, aku merasa sedikit tenang. Aku berjalan tertunduk sambil memeluk jaketnya. Baunya membuatku tenang. Tiba-tiba cewek itu berkata "Lu berdua pacaran ya?" Dengan spontan aku berkata "tidak". Memang kan? ungkhh.. BU-BUKAN BERARTI AKU MEMBERI KESEMPATAN.. HMPH! (Author : Dasar pecemburu.. :v) ( ˘・з・˘)ωҺat?

Meca bilang "Karena kamu tidak tahu, makanya kamu cemburu"
 Umuh.... (˘・з・˘) Hiksu....

 Nene, Rere, Meme, dan pangeran, main ke rumahku. Aku ndak nyangka pada ingin main kerumah. (O_O;) Yasudhlah. Akhirnya mereka main ke rumah. Pangeran tidak bisa lama-lama. Akhirnya ya dia pulang. Tapi tetap saja ia meninggalkan jejak bau di kamarku dan itu membuatku fuah fuah decu. (?)

Pas sebelum pulang, aku bilang "Dadah Asuna" gara-gara dia keceplosan bilang dia adalah Asuna. Maka aku akan jadi Kirito. Haha! XD watashi wa namae Kirito desu! Aku lihat di zodiac, warna keberuntunganku putih dan dia hitam. Kenapa bisa begitu yah? :<

Aku juga dibuat ngeplai ama foto dpnya. Fuah fuah decu..╰(⸝⸝⸝´꒳`⸝⸝⸝)╯ £ονё Υου…..φ(〃∇〃 )) (*´∀`*)
Dia tetep Asuna yang paling cantik bagiku. Dia istriku.. :3 Hihi.... (?)
Hari ini Nyul overfly~ (´▽`ʃƪ)♡
JAA NEE~
Nyul

Senin, 23 Februari 2015

~Aku Bukan Siapa-Siapa....~

. . . . .
(Author : Lut, baiklah, gua buat saat ini ndak mau ikut campur. Silahkan keluarkan semua pikiranmu. Ada gua dan dinding blog ini. Semua yang melihat mungkin tidak akan mengerti. Apa yang ingin lu katakan, apa yang lu rasain semua. Silahkan.)
Let's start the story.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Entah kenapa... Aku lelah hidup.
Aku bermimpi aku meninggal. Tak ada yang datang. Hanya nenekku yang sudah meninggal menjemputku di depan kuburanku. Aku menangis memeluk nenekku.

Apa gunanya aku hidup?

Aku tidak mengerti. Aku capek memikirkan hal yang tak penting. Penting? Apa yang penting bagimu? Apa? Mengapa kau menanyakan hal seperti itu-?
.
.
.
Aku? Tidak berguna? YA, kau tidak berguna. Mari pulang. Aku ingin pulang. Tak kan ada yang menganggapmu disini. Siapa kau? Ayo pulang. Aku orang berdosa. Aku tak pernah dianggap. Apa aku?
.
.
.
Aku lelah, nek....
.
.
.
Mengapa aku tidak diijinkan ikut bersamamu? Ada hal yang harus kau lakukan di dunia ini. Pejamkan matamu, tenangkan dirimu dan carilah kedalam hatimu. Maka kau akan menemukan apa yang kau cari.
 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku masih berfikir. Sampai kapan aku harus hidup?
Apa yanag harus aku lakukan?
Perih.

Aku tidak ingin menjadi orang egois. Aku tidak ingin jadi pecemburu. Semakin kutahan, semakin perih. . . . .


23 Februari 2015

Hari ini tiba-tiba moodku berubah. Aku juga tidak mengerti. Plis, gak ada yang salah plis. Nene bilang "Ada saatnya kamu bosen dengannya." Tidak, bukan bosen menurutku. Entah kenapa seketika berubah mood. Apa yang salah?

Hari ini di sekolah ada acara yang bikin aku bosen setengah idup. Dan untung ada lagu yang setidaknya menghibur sedikit. Pas pulang, mulailah moodku berubah. Ada apa denganku? Nene bilang "Ya pasti ada sebabnya." 

Aku berfikir jauh... Aku melihat dia dekat dengan seorang cewek tadi saat acara. Ya, aku tahu dia cuma ingin membantu cewek itu. Pangeran baik dengan siapa saja. Itulah salah satu yang kusuka dari dia. Tapi mengapa rasanya perih?

.
.
.

Pas di luar gerbang, Nene dan Rere beli makanan. Ada dia disana. Mengobrol bersama temannya. Aku berusaha mengalihkan pandanganku. Dan aku menyetel lagu dengan SEKERAS MUNGKIN. Berharap agar aku tidak melihat dia. Ku putar spionku. Entah kenapa rasanya perih. Aku.. Tidak ingin melihatnya untuk saat ini.

Mengapa aku selalu menghindar? Mengapa aku selalu memendamnya sendiri?
Aku cemburu.. Sangat... Mengapa aku seperti ini? Kumohon. Moodku kembalilah seperti dulu. Aku yang dapat fake dengan perasaanku sendiri. TETAPI MENGAPA AKU TIDAK BISA JIKA BERHADAPAN DENGANMU?! mengapa....

Aku tidak ingin penuh dengan konflik. Aku ingin kembali biasa. Tetapi mengapa tetap tidak bisa. . . Kenapa rasa cemburuku tak bisa ditahan lagi? mengapa.....
 
(Author : Buat kali ini biar gue yang ambil alih. . . . . *tarik nafas* PLIS DEH BELUT! SIAPA ELU?! SIAPA DIA! INGET LU BUKAN SIAPA-SIAPA!)

WAKATTERU YO!! AKU TAHU AKU BUKAN SIAPA-SIAPA....... AKU TAHUUU!!!!! *srius nangis kejer* AKU TAHU HARUSNYA AKU GAK BOLEH CEMBURU!!! AKU TAHU HARUSNYA GAK BEGINI!! AKU SADAR DIRI AKU BODOH... AKU TAHU BETUL AKU JELEK... *nangis ampe guling-guling*

.
.
.

(Author : Lut...)

Dou shi yo? DOU SHI YO?!??!?! HUUUAAAAAAAAAAAAAAA......
.
.
.
.

Rabu, 18 Februari 2015

~You Can Be My Moodbooster and Moodbreaker, Too. || Belut numpang promosi.. :V~

Lama tak jumpa agan-agan sekalian~
(Author : Kemane aja lut? Ngilang selama ini.)
Hehehe.. Belut tergeletak di kasur nih.. Sakit perut.. -.-
(Author : Geweeres yeee..)
Iyeehh.. Muuchi.. wkwkwkw..

Oiyahh.. Belut mau mampir bentar nih.
(Author : Sedih amat cuma mampir.. -.-)
Wakkakaka.. XD

~HAPPY CHINESE NEW YEAR~ 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

19 Februari 2015

Oiyahh, Belut juga mau numpang promosiii~
(Author : Promosi apa lut??)
iniii~


(Author : Apaan tu lut??)
Aku cover lagu dari video ini..


Keren deh lagunya.. XD Aku suka.. Tapi sedihnya yang aku cover itu no instrument.. Tapi silahkan mampir jika sempat.. XD

Yang di video itu ada Ririri-chan dan Aoi-kun. Omaigat.. Mereka jago banget dancenya.. KECEEEE.. KYAAAA~ Aoi-kun juga cakeeppp.. *-* aaaaaaa~~ Kakkoiiii desuuuu~

Aku juga cover lagu yang satu ini.. *-*

Overfly 春奈るな ソードアート・オンライン カラオケ

Aku agak ubah sedikit.. Nadanya juga makin tinggi.. :| Hemm...

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Hiks... Aku kangen pangeran.. (Author: Yailahh.. Baru berapa hari..) Iyah si.... Fuehfuehfueh.. *tergeletak* *ngenes* *korek-korek tembok* (Author : Rusak itu tembok blog gue...) Blogku juga kok... :'' (Author : ya makanya jangan di rusak..) Hiks...

Kemarin dia telah menjadi moodboosterku.. Selama aku sakit, walaupun aku kangen, dia berhasil menjadi pierrot yang membuatku tertawa terbahak-bahak. Hingga aku lupa dengan sakitku. Terimakasih.....

Aku jadi teringat lagu Pierrot-Senka. Lagu yang enak tetapi artinya menyedihkan. Sesuai dengan judulnya, lagu itu mengkisahkan tentang pierrot yang selalu menghibur hati seseorang. Termasuk cewek yang setiap hari melihat atraksi dirinya. Cewek itu selalu mengkhawatirkan si pierrot yang selalu menutupi ekspresinya dibalik topongnya. Mau dia jatuh, dia selalu menutupinya dengan atraksi lucu. Semua tertawa kecuali si cewek yang begitu cemas akan si pierrot. Dan bukannya terhibur, si cewek malah makin khawatir.

Sama seperti pangeran yang bilang baik-baik saja. Padahal perasaannya berbeda. Dia yang tidak memberitahukan penyebabnya seperti pierrot yang berusaha menutupi kegagalan atraksinya dengan lawakan. Tetapi tidak mempan pada si cewek. Cewek itu sadar itu hanya sandiwara. Itu malah membuat si cewek makin kepikiran dan sedih......

Seandainya kamu bisa membuka topeng perasaanmu sedikit saja untukku....

Biarkan aku juga melihat apa yang kamu lihat saat ini....

Karena aku merasakan apa yang kamu rasakan...

Mungkin memang terlalu naif buatku. Mungkin aku bisa disangka terlalu ikut campur atau terlalu kepo. Tetapi aku ingin memahami semuanya...

Nyul 

Sabtu, 14 Februari 2015

~Will u?? Doki-doki!!~

Kemarin adalah hari yang bersejarah untukku..
(Author : Wahh.. Belut kembali.. XD)
Iyah.. Aku benar-benar.. hihih.. Banyak sekali perasaan yang ingin kuungkapkan.
(Author : Kalau gitu, ayo kita mulai!)
 Let's start the story!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

14 Februari 2015

Hari ini hari kasih sayang yah. Aku gagal membuat kue. Menyedihkan. Udah cape buat tapi malah gosong.. TwT Sedihh....

Teman-temanku yang lain memberikan coklat untukku. Uwahhh.. Aku bahagia... :'''3 Arigatou minna.. Pasti akan ku balas.

Tetapi aku benar-benar ndak enak. Ada perasaan yang kurang. Aku.. Ingin memberikan coklat juga ke pangeran. Kenapa aku ingin sekali yah. Aku melihat Meme dan Nene yang memberikan coklat kepada orang yang mereka suka membuatku wakudoki. Mengingatkanku akan masa-masa laluku. Aku memberikan coklat kepada orang yang aku suka. Kakak dan Si Dia. Entah kenapa aku bertekad ingin memberikannya pada paangeran hari ini juga.

Tapi bagaimana? Tanpa sepengetahuan dia.

Aku membicarakan hal ini pada Rere, dan dia siap sedia membantuku.

Apa kami bisa..
                                 Apa kami bisa.. 
                                                                  Tuhan, bantu aku dan harapanku ini..

Sebelum itu.. Masih ada 2 perasaan yang belum siap. Dede dan Mamah. Hari ini benar-benar kubereskan semuanya. Kesalahpahaman antara aku dan Dede, serta perasaan mengganjal karena aku merahasiakannya dari Mamah.. Semua kubereskan hari ini.

Aku benar-benar bahagia karena mereka mengerti. Sampai Mamah bilang "tembak~ tembak~" TIDAK.... aku..... (////////) *Speechless* What should i do...

Rere juga mendukungku. Suruh tembak. Etto.. Aku.. Ndak yakin.. Aku maluuu.. (///////) dan sampai Nene berkata "Lu mending jelasin hubungan kalian."

Aku... Harus bilang....
 
Aku meminta pangeran agar dirumah saat jam 4. Kami membuat coklat ngebut. Dan.... Beneran jadi di hari tu juga.

Tuhan, terimakasih......... Telah membantuku....
  
Saat kami ingin berangkat, ada chat dari pangeran. Dia males menerima tamu. Jujur aku drop banget liat chat itu. Tapi Rere bilang "Ayo berikan hari ini dan tembak~"

Ya, aku tidak akan mundur lagi. Dan aku tidak mau mundur lagi. Tuhan, tunjukkan jalanmu. 

Kemudian aku pulang ke rumah bersama Rere. Aku ingin meminta ijin pada mamaku. Tetapi akhirnya pangeran balas chat lagi, dia yang akan ke rumahku.

Tuhan, mengapa kamu membuatku makin gugup....

Dia beneraan datang... Dia datang.. Aku senang dia datang.. Aku bahagia dia datang.. Tuhan.... Terimakasih telah membuatku bahagia sampai saat ini... Aku memberikan coklat buatanku yang di bantu Rere itu ke dia. Yokatta.. Dia suka.. (///////)

Akhirnya kami bermain seperti biasa. Tak ada kata-kata yang berhubungan dengan itu. Aku makin tidak bisa.... Sampai saatnya Rere pulang. Rereeeee... Kenapa kamu meninggalkan aku berdua dengannya. Aku makin gugup.. (////) Jam menunjukkan pukul 7:30 p.m lebih.. Rere pun pulang. Pangerang dan aku tinggal berdua.

Mamaku memintaku untuk membeli makanan. Akhirnya Aku bersama pangeran membeli nasi goreng berdua. Mungkin seperti orang pacaran yah. Aku benar-benar guguuuuppppp.. (>/////////<) Kyaaaahhhh...

Kemudian di rumah kami main GC berdua. Berdua... Papaku dan adekku di luar. Mamaku lagi ada kerjaan.. Berdua.... Berdua... Entah kenapa rasanya menyenangkan walaupun cuma berdua. 

Tuhan, Engkau memberikan keajaiban di hari ini untukku.. Aku benar-benar seperti Cinderella yang mimpinya terkabul bisa berdansa berdua sama pangerannya. Yang sihirnya akan habis pada jam 12 malam. . . . .

Saat dia mendekatkan pipinya padaku. Dia melihat kearahku sambil tersenyum. Membuatku kian meleleh. Aku... mencium pipinya. Dan ia tersenyum. Kemudian mengelus kepalaku. Aku... ingin sekali lagi memeluk dirinya.

Rasanya begitu singkat sekali. Waktu menunjuk pukul 9.00 p.m. Sudah jam sembilan.. Sudah larut malam... Tetapi aku belum bisa mengungkapkan perasaanku. Sampai akhirnya dia pulang. Dia pulang yah...

Sama seperti Cinderella yang belum bisa berkata apa-apa.. Hanya mengatakan namanya Cinderella.... Akupun ikut berkata dari jauh.... "pangeran... Da- I- Su- Ki....."

Jam terus berjalan.. Aku serasa menyia-nyiakan usaha Mamah dan Rere. Aku... Harus bisa...

Lewat chatting, aku mengungkapkannya. Tetapi dia berusaha mengalihkannya. Aku.. agak drop dia tidak ingin menjawabnya... Tetapi aku ingin kejelasan. Aku ingin selangkah lebih maju dari ini.

Sampai akhirnya dia menjawabnya. . . 

Aku sudah mendapatkan kejelasan. Harusnya itu membuatku puas kan? Tetapi mengapa aku tidak bisa berhenti menangis. (Author : Noh... Nangis lagi nih anak.. *kasih tissue*) Aku ndak mau menangis.. Karena pangeran pasti ikut sedih.. Aku ndak mau bikin dia sedih.. Tetapi kenapa aku tidak bisa berhenti......

Aku tidak menyangka dia ikut nangis.. Dia juga bilang rasanya perih..

Tuhan, Terimakasih... Setidaknya harapanku telah terkabul.. Tuhan.. Terimakasih Engkau selalu memberikan kebahagiaan buatku. Walaupun hari ini begitu perih. Tetapi tidak sebanding dengan kebahagiaan yang Kau berikan melalui dirinya....

Ayo Belut! Semangat.. Semangat!! Aku harus semangat... :3 Se...ma... ngat..?

(Author : Setidaknya kamu sudah maju satu langkah dari sebelumnya. Ganbatte ne belut! Hal ini belum tentu menutup semuanya kan? Perjuanganmu masih panjang. Ganbatte Belut!!)

Iyaahhh, aku tidak mau nyerah kok.. Ganbatte!! X3

Happy St. Valentine Day's

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Dear Si Dia yang sekarang sepertinya sedang berbahagia,
Hoho, gimana kabarmu? Semoga kamu baik-baik saja menjalani cinta disana. :3 Aku juga sedang berjuang kok. Dulu lebih lama sepertinya. Haha, aku ditolak sampai 3x sepertinya olehmu. Sepertinya aku yang dulu jauh lebih kuat dari sekarang. Hemm.. Aku tidak mau kalah dengan diriku yang dulu. Aku yang sekarang akan tetap berjuang! X3 Yoshh! Dukung aku juga yah..

Belut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Kakak yang jauh disana lagi kerja tak tahu kabar,
Kak, aku ditolak.. Hihi.. Dulu aku juga pernah di tolak olehmu kak.. Tetapi tidak seperih ini.. Ternyata aku benar-benar menyayanginya. Mungkin aku akan berencana sepertimu kak.. Aku tidak akan menjalin hubungan status dengan siapapun. Kecuali dengannya. Hihi. Terimakasih telah mendukungku selama ini. Aku senang sekali. Tenang kak, aku juga masih akan berjuang dengan cintaku sendiri. X3 Tetap dukung aku yah..

Nyul

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Mamah dan Rere,
Muuchi atas semua dukungannya. Hal ini benar-benar di luar perkiraanku. Aku tidak menyangka semua akan terjadi. Mamah.. Muuchi sudah mau mendukungku. Maaf selama ini aku takut untuk mengungkapkannya. Tetapi aku benar-benar lega setelah mengatakan hal itu dan aku ndak menyangka kamu akan mendukungku. Rere, aku benar-benar berterimakasih atas semua yang kamu lakukan. Sampai nangis rasanya setelah semua berjalan dengan lancar. Dan aku sudah menjalankan apa yang kalian minta padaku. Walaupun akhirnya seperti ini. Tidak apa.. Aku bersyukur atas semua yang telah terjadi. Terimakasih... 

Nyul

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Nene dan Kiki yang kadang kayak induk ayam dan anak ayam,
Terimakasih sudah mendukungku sampai saat ini. Sangat menyenangkan bersama kalian. Giliran kalian, kapan kalian akan satu langkah lebih maju dari hubungan kalian saat ini??

Nyul

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Dede dan Kaka yang entah kapan ini munculnya,
Sudah lama sekali kita tidak saling mengobrol banyak. Aku ingin kita kembali berkumpul seperti dulu. Rasanya sudah lama sekali. Aku merindukan masa-masa kita dulu masih pertama awal kenal. Haha.. Dede, kapan kamu mengatakan isi hatimu yang sebenarnya??

Nyul

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Meme yang sudah berjuang juga,
Kamu hebat. Aku salut melihatmu memberikan coklat kepada orang yang kamu suka. Dan itulah yang menjadi awal penggerak hatiku untuk memberikan coklat padanya. Terimakasih yah.... Semoga kamu juga menjalani cinta yang indah.

Nyul

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear... Pangeran yang telah mengisi hatiku,
Terimakasih atas kebahagiaan yang kamu berikan selama ini. Aku benar-benar bahagia selama bersama denganmu. Walau sering sekali banyak pertengkaran, kadang nyebelin, kadang cerewet, kadang nyusahin, sampai-sampai aku greget bahkan sakit hati. Haha, kamu udah kayak es campur komplit deh.. 

Tetapi saat-saat bersamamu begitu menyenangkan. Aku sudah terlanjur melakukannya. Aku terlanjur menolakmu dulu. Gawat, sepertinya aku memang sangat menyayangimu. Melebihi dari perkiraanku. Sampai aku takut kehilanganmu.

Sekarang giliranku untuk menyatakannya padamu. . . 

Selama ini kamu membuat aku merasa memilikimu, aku juga merasa dimiliki olehmu. Kamu selalu menjagaku dan selalu memanjakanku. Dan aku mulai terbuai olehmu. Rasanya nyaman disebelahmu. Sering kali kamu membuatku khawatir. Serta tak jarang juga kamu membuatku serasa melayang. Terkadang aku mudah terbakar cemburu juga..

Bergandengan tangan, manja, melihatmu tertidur sampai saling tertidur di kereta, bermain bersama, tertawa bersama, menangis, memelukmu, mengecup pipimu, Hal-hal membahagiakan serta kenangan yang tak akan pernah kulupakan. Aku bahagia telah terlahir di dunia ini, sampai saat ini. . . . .

Terimakasih.

Nyul

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk hari ini dan seterusnya. Aku akan berusaha. Aku tidak putus asa kok. Hihi. Teman-teman, Doakan akuu.. BELUT KEMBALI!! XDDD Dukung aku terus yahhh...

Salam

Nyul si "Belut" pejuang

Rabu, 11 Februari 2015

~. . . . . .~ Part. 2

(Author : *Balik lagi bawa orang pinter(?)*
. . .
(Author : Lut!)
Hemm?
(Author : Bersemangatlah lut!)
. . . .
(Author : Gue bawa orang pinter.. :V)
. . . .
(Author : Ayolah lut.. Jangan kayak orang tepar gituu..)
. . .
(Author : Tugas banyak weee...)
Mumet.....
(Author : Ayolah lut...)
Ini dunia punya siapa sih.....
(Author : Luteee! Kembalilah...)
Enakan di alam mimpi.....
(Author : Lut...)
. . . .
(Author : Ada apa??)
Aku hanya lelah saja..
(Author : Pikiranmu.. Kamu tidak ingin memikirkannya, tetapi terlanjur terpikirkan..)
Biarkan aku sendiri..
(Author : Kembalilah seperti dulu..)
Aku pingin sendiri..
(Author : Gak.. Gini-gini gu separu dari sifat lu yang tak pernah terlihat..)
. . . .
(Author : Heii.. Tar yang lain khawatir lhu.. :V)
Siapa coba yang bakal khawatir..
(Author : Ayolaahh... Bersemangatlahh... :V)
*Guling-guling*
(Author : Ayok!! Pr conversationnya miss Via dan pr kompinya miss Tet belum selesaiii!!)
Entah kenapa rasanya... sakit..
(Author : Ayolahhh.. Semangkaaa!!)
Sial.. Aku kangen pangeran...
(Author : Ayoo!!)
. . . . Iie....
(Author : Ayolah.. Janagan jadi batu!)
AKU GAK BATU!!
(Author : Tugas luu gimanaaaaa?!?!)
GAK TAU LAH!!!
(Author : Jangan jadi batu.. kucing pemalassss....)
NYAAAAA!!! NYAAAAA!!! SYAAASHHHH!!
(Author : Ikkuuuuu...)
IIEEEEE!!
(Author : Lu bangun atau gua yang maju ngubah semuanya.. :V)
. . . . .
(Author : Don't be afraid about that... keep forward.. and see what will happen.. you can do it, bro..)
. . . .
(Author : Lu gak bakal bisa ngatasin sendirian terus.. :V)
. . . . I can do with myself..
(Author : Perhatikan.. berapa banyak lagi yang bakal terluka..)
. . . .
(Author : You can change your world...)
. . . .
(Author : Sedikitnya.. kamu bisa bersandar walaupun sebentar...)
. . . .
(Author : Ketuk hatimu.. Dan lihatlah kedalam dirimu.. Maka kamu akan menemukan apa yang kau cari. Begitulah kata cerpenmu kan?)
. . . .
Makasih yo..
(Author : Sama-sama bro, kita kan satu.. :3)
Ya....

Author and Nyul

~. . . . . .~

Hemm...
(Author : Hai belut..)
Hemm..
(Author : Nape??)
Tidak.. Tidak ada apa-apa..
(Author : Yakin lu??)
Iyah..
(Author : Mukane ora enak tah..)
Ndak apa.. Aku hanya ingin tiduran..
(Author : *in Author's mind* Ni anak kenapa? :|)
. . . .
(Author : *in Author's mind* Gile.. Harus dipanggilin orang pinter.. :|)
. . . .
(Author : *nulis di secarik kertas* *kemudian kabur*)

Note : Let's start the story!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku.. Sedang tidak ingin mengingat tanggal.. Kenapa yah... Aku merasa... Hemm..
3 tahun ini.. Banyak yang berubah yah.. Apa sih yang aku pikirkan.. Ndak guna juga...

Aku ngerasa.. Ada yang salah.. Entah kenapa aku tidak ingin membahasnya. Tetapi itu selalu menggangguku. Apa yang harus kulakukan? Putar kembali waktu? Aku ingin sekali melakukannya.

Banyak hal yang kadang ingin aku sembunyikan selamanya. Apa aku ingin sekali kembali ke zaman itu. Apa maksud dari semua ini.....

Aku sendiri tak mengerti mengapa aku menuliskan ini. AKU GAK NGERTI! AAARRGHHH....

Aku ingin tidur.. selamanya tertidur.. apa sih yang aku mau....

Memejamkan mata.. Melepaskan diri dari dunia.. Dan berada di dalam mimpi..

.
.
.

Putarkan kembali waktu..

.
.
.

Aku lelah....

.
.
.

Aku tak mengerti...

.
.
.

Siapa aku dan siapa dunia?

.
.
.

Kenapa pikiranku jadi mengambang seperti ini...

.
.
.

Memang harus kukatakan...

.
.
.

Padahal ingin kurahasiakan semua...

.
.
.

Tapi sudahlah.....

.
.
.

Itulah dunia kecilku.. Dan harusnya tak ada yang tahu...

.
.
.

Seharusnya tak kulakukan... Seharusnya aku sadar..

.
.
.

Aku tak ingin terbangun...

.
.
.

Aku ingin terus tertidur...

.
.
.

Jangan bangunkan aku!

.
.
.

Apaan sih?!

.
.
.

Biarkan saja... Biarkan saja....

.
.
.

Tidak bisa!

.
.
.

Siapa saja........ Tolong....

.
.
.

Aku tak mengerti!!!

.
.
.

Apa maksudnya?! AKU TIDAK MAU MEMIKIRKAN INI!

.
.
.

Putarkan... waktu sekali lagi...

.
.
.

Dan kumohon selesaikanlah......

Senin, 09 Februari 2015

~Manusia itu diciptakan...... Ah Sudahlah~

Hemm...
(Author : Kenapa lut?)
Ndak apa.. Sakit perut..
(Author : Sakit lut?)
Ndak juga si.. Lagi biasa.. wkwk
(Author : Oalaahhh... Yang tabah belutt.. seminggu~)
Iyah.. ._.
(Author : Cape yah?)
Tidak tahu tempee~ (?) Sedikit.. Mungkin faktor itu..
(Author : Ahahah.. Gampang ngomel dong? wkwkwk)
Mungkin iyah.. -.- makanya aku memilih agak renggang. Takut salah-salah.. wkwkkw
(Author : Ok deh.. Langsung aja deh yah.)
Let's start the story~

------------------------------------------------------------------------------------------------------

9 Februari 2015

Hari ini hujan terus ndak berhenti-berhenti. Dari jam 11 malem ampe pagi ini. ._. dingin... (Author : kodenya nyampe kok lut.. wkwkw) Hehhhh.. (////)

Hari ini... Gile super nguanteuk bangett.... Pelajaran Bu Yuyu, Pak gawang sama Bu Wantutri... Ndak kuaattt.....

Pas olahraga... Aku main bola... XD udah lama banget.. Nyaris lupa aku.. Tapi beberapa kali nendang.. aku mulai inget.. Aku kangen rasanya... Sudah lama sekali... Dulu main sama kakak-kakakku dulu.. fuahh.. kangennn.. Partnerku juga mulai kontak aku beberapa hari ini. Jeyjey namanya. Anak cewek yang lebih pendek dariku. Chinese. Anak yang unyu. Sekarang sudah punya pacar dan longlast sampai saat ini. Hebat.. XD

Hemm.. Tapi karena lagi.. itu.. rasanya banjir.. TIDAAKKSSS... :''')

Akhirnya aku langsung ke kamar mandi sama Rere. Fuahhhh.. tepat waktu.. :'''')

Pas istirahat, Nene, Meme dan Kiki datang ke kelas. Seperti biasa, kami ngobrol lagi. Cuma aku lagi meladeni Koca.. Dia anak kelas 12 yang sangat ahli di bidang musik dan eksakta.. Aku heran kenapa dia bisa sepintar itu.. ._. Dia banyak bercerita tentang orang yang dia suka. Dan berencana mau shoot dia. Entah kapan bakal dilaksanakan.

Pas pulang, Kiki tidak datang. Cuma Nene dan Meme. Aku.. Agak bengong sepertinya. Entah kenapa.. Hemm.. :\ Aku agak ndak mood tadi.. Hemm.. Mungkin karena lapar.

Pangeran tiba-tiba ngontak aku. Padahal dia persis di depanku. Lagi ngobrol ama Meme, Rere dan Nene. Aku ndak nyangka dia memperhatikan... (//////) Uwahhhh... Aku dibuat tersipu olehnya...

Sepertinya dia mengetahui cara membuatku tersipu. Hemm.. Pangeran selalu tahu cela dimana membuat mukaku memerah. Dasar.. (////////) Disisi lain, aku suka.

Kemudian Nene pulang. Sepertinya mirip induk yang kehilangan anaknya.. :V Kebalik ama Kiki.. Kalau Kiki, seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Hemm..

Pas disekolah, aku, Meme dan Rere nonton bersama. Nonton Reza Oktavian gamers paling guantengg.. (katanya(?)) Serius dah.. Kata-katanya memang kasar. Tak jarang pangeran mengikuti kata-katanya. Dan suka kutegur. :/ Tapi memang sifat spontannya Reza Ok itu KOCAK BANGET... XD Silahkan cari di youtube. Kalau aku suka pas dia main game Eryi's Action.. Kadang bikin ambigu dia.. XD wkwkkw.. 

Eryi's Action

Yang ku tonton bersama pangeran, Rere dan Meme itu yang Out Last
https://www.youtube.com/watch?v=ZYN6F2OXNdA

Ngakak ndak berhenti-berhenti.. =))

Terus kami pergi ke Bu jus.. Beli indomie rebus plus telor.. Ujan-ujan makan yang anget-anget.. Fuah fuahh.. Poko poko.. nyaaa~

Akhirnya aku pulang dianter Rere.. :'''') Muuchi banyak Rere.. Maaf dirikuh merepotkanmu.. ( _ _ )

 Dirumah, aku agak drop lagi. Pangeran disuruh beliin holder file. Jam 9.. Atu gimana..... Kenapa coba dia terus.. Lagi pula, kenapa ndak dari kemaren gitu lho. Mendadak banget. (Author : Kan urusan dia lut.. :v) Entah kenapa aku susah nerima. Mending belinya deket.. -___- Fuah.. (Author : Bisa gitu lut) Aku sendiri juga ndak tahu kenapa sampai suka ndak nerima gitu. Gak terima aja pangeran dibikin susah begitu. Hng... Gimana ngilanginnya.....

Kiki juga ngontak aku. Dia bilang "Gue jelek kan? :g" Plis.. Kalau dia jelek, AKU APAAN??? -____- wkwkwkw... Aku bilang "Kiki termasuk cakep tau. Pangeran aja cakep.(?)" Dia bales "Dia memang cakep sial." "Atu kalian cakep kokkk.." Nih anak bikin greget seriusan.. wkwkw.. Manusia itu diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Jadi ndak ada yang jelek. Tapi masih saja dia bilang jelek. Ahh.. Dirikuh lelah.. :V

Kemudian menjelang malam, Kakak mulai ngekontak aku. Sudah lama sekali dia tak ada waktu kosong. Dia selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai training leadership di perusahaan maxima impact Jakarta. Kadang jadi cameraman juga. Dia tahu kalau aku lagi benar-benar butuh dia. Dan aku heran kenapa dia bisa tahu aku suka galau. Wakakkaka.. Dia juga tahu aku suka sama pangeran. Dan dia mendukungku sampai saat ini. :3

Dia juga bikin video saat dia kerja, karena dia cameraman, dia ndak tampil di video

Dia sudah banyak berkembang. Banyak pengalaman juga. Kakak yang sangat kubanggakan.. :3 Hehe..

Kami chat banyak hari ini. Jarangggg.. Banget dia ngechat karena kerjaannya yang super banyak. Apalagi bulan maret april ini. Kemungkinan dia mau training di Taiwan. Makin sibuk aja kan.. -.- Hari ini ngechat tentang "ujan yang bikin galau" Hemm.. :/ Aku ndak galau kok.. :3 Kan ada pangeran.. hihhi.. Dia ndak bisa pulang ke Tangerang hari ini. Jadi dia nginep di kantor. ._. Ujannya awet.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Kakak yang lagi di kantor,
Ati-ati masuk angin lhu.. :V Tidur jangan pagi-pagi mulu. Tidur udah kayak ulet pake sliping bek.. Makan yang banyak biar ndak sakit.. wkwkkw.. Muuchi yah kak, sudah ngasih saran tentang apa yang harus aku lakukan. Dan muuchi sudah terus mendukungku. Hehe. Semangat kerjanya.. /o/

Nyul

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Pangeran yang sedang tertidur manis di kasur,
Tidur yang nyenyak yah.. Have a sweet dream.. :3 Muuchi atas hari ini. Kyaahhhh.. X3 Mumumumu.. (?)

Nyul

Jumat, 06 Februari 2015

~Sebete-betenya orang kesel (?)~

Aku bete banget pagi ini...
(Author : Kenapa lut??)
Gak tau lah.. Capek..
(Author : Ada masalah yah ama keluarga?)
Bukan keluarga beneran si.. Tapi ama keluarga yang kubentuk ini.
(Author : Memang kenapa lut??)
. . . .
(Author : Lebih baik kita mulai saja, Let's start the story)

--------------------------------------------------------------------------------------------------
7 Februari 2015

Bete sebete betenya orang bete. Kesel sekesel keselnya orang kesel. Kenapa coba kayak gini. Akhir-akhir ini aku jadi sering bentrok ama dede. Fuh..

Sekarang cekcok-an sama pangeran. Padahal baru aja seneng kemarin. Sekarang udah kayak gini. Orang yang dibela malah ngebelain orang lain. Apa gak sakit ati. (Author : mau ati ayam??) Tidak, terimakasih.

Entah kenapa dia memang mirip papaku sifatnya. Susah juga ini.. Bedanya dia mah girang, papaku pendiem. Tapi kalau urusan ama orang lain, istrinya ndak dibelain. Hahh... Padahal niat istrinya mah baek. Daripada gak peduli? mending mana coba dah. Serba salah kan. Tau lah..

Apa yang bikin mamaku sabar ngadepin papaku... Hem.. Sabar.... yah... 
.
.
.
Akhir-akhir ini aku jadi gampang emosi.... Oiyah.. bulanan.. --' ahahahaha..
Aduh.. Salah kali yah aku langsung ninggalin grup? Gimana nih.... Uwaaa... Q.Q Aku harus gimana..... hiks.. Disisi lain, aku merasa lebih baik begini. Tetapi dilain pihak apa yang harus kulakukan? 

Aku terkadang lelah... Cape ati... pangeran memang baik.. tetapi terkadang kata-katanya itu suka menancap.. Beuhhh.. Mantab pokoknya tancapannya.. Dalem eeaaa... (?) Dulu pernah lebih sadis lagi sampai aku ndak bisa ngomong. Cinta dengan pengorbanan ini mah namanya.. Wakakakak..

Dulu kayaknya aku kuat banget yah... Belut yang dulu.. Hahah.. Aku habis nolstagia dengan post-postku yang lain. Keliatannya Belut yang dulu jauh lebih kuat dibanding yang sekarang. Aku kenapa yah? Ahahahah....

(Author : Nyul..... BERTAHANLAH NAKK!!!)

Ahahahah... Sudah terlalu lama~ sendiri~ Sudah terlalu lama aku asik sendiri~ sendiri~ 

(Author : NYULL! JANGAN MALAH NYANYI ASTAGA! ANAK ORANG MAKKK.. (?))

Ahaaakkuu cape ati~ ati~ ati~

(Author : *treak-treak nyari bala bantuan*)

. . . . . . *tergeletak menerima nasib*
.
.
.
(Setelah berlama-lama Author menghilang. . . .)
Author : Nihh! Gue datengin bala bantuan. Ngomong dulu dah ya berdua.
Si Dia : Kenape lu lut?
Belut   : . . . .
Si Dia : Dulu lu batu tau gak ngejar gua.
Belut   : . . . .
Si Dia : Haha.. lu udah cape ngejar yah?
Belut   : . . . mungkin.
Si Dia : Tapi pangeran yang sekarang baik kan? Ahaha.. Pengganti gua.
Belut   : . . . .Iya.
Si Dia : Sadisan mana ama gua?
Belut   : *nunjuk pangeran*
Si Dia : Masa?
Belut   : . . . Kata-katanya nancep.
Si Dia : Ahaha, wajar lah. Kadang cowok kyk gitu.
Belut   : . . . .
Si Dia : Guaa udah punya cewek dong. Udah agak lama si.
Belut   : Apa urusannya ama cewekmu? --'
Si Dia : Pengalaman cinta.. pengalaman..
Belut   : . . . .Hemm..
Si Dia : Kenapa?
Belut   : Kapan kalian jadian?
Si Dia : Tanggal xx/xx/xx.
Belut   : Enak yah... punya tanggal....
Si Dia : Lho? Mang napa? :o
Belut   : Aku serasa gaantung tak ada tanggal.
Si Dia : Kenapa gak bilang?
Belut   : Aku..... ndak enak bilangnya. 
Si Dia : Hemm..
Belut   : Ya aku tahu aku pernah jadian. Tapi kan aku putusin. 
              Harusnya tanggalnya bukan pake yang dulu lagi dund?
Si Dia : Kayaknya dia gak mikirin itu?
Belut   : Iyah..
Si Dia : Bukannya lu ada janji pergi ama mereka?
Belut   : Tau ah.. Ngapain tiba-tiba nanya bgitu.
Si Dia : Gpp. Cuma nanya. Sorry.
Belut   : Maap.. Tiba-tiba emosi.
Si Dia : Istirahat saja.
Belut   : Iya. Thx ya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Author : Yak, baiklah. Karena belut sedang badmood-badmood ria. Lebih baik kita akhiri saja dulu perjumpaan kita kali ini. Apa yang akan terjadi nanti, akan kita saksikan di post berikutnya. JAA NEE~
Nene    : Wet.. wet.. ua gimana weh? :V
Author : Lagian pergi si.. :V
Nene    : Gk ada ua jdi abstrak gini. :V
Author : Siapa suruh pergi mendadak.. --'
Nene    : Acara keluarga wee..
Kiki     : Jadi ke Tangcit gak?
Nene    : Ua lagi di pesawat weee..
Author : Udah lah.. Mending kita akhiri dulu.. Jyaaaa nee~

Salam,  

Nyul    

Selasa, 03 Februari 2015

~If You Know The Truth~

Welcome back with Nyul si Belut unyu~ di acara KPSB season 2! *PLAKED*
(Author : Nyul rusuh.. Mau ada pikiran atau gak pasti rusuh. Bagaimana bedainnya?? :V)
If you know the truth #eaaa# #apaini?#
(Author : *GEPLAKED BELUT* Okehh, daripada kita lama-lamaan disini, mending lanjut aja yaelah maakk.. (??))

Let’s Start the Story!

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2 Februari 2015

Hari ini aku pulang agak sore. (Author : Abis kemana aja nyul?) Habis observasi dund. *biar keren* (Author : Ceritakan! Ceritakan!) Haiiikkk..

Pelajaran pertama bersama dengan ibu Yuyu. Latihan seperti biasa, melanjutkan pr lusa, dan sebagainya. Pangeran ndak bawa soalnya. Dia pake bukuku. Haha. -.-

Kemudian istirahat pertama, aku, Rere dan pangeran segera berganti pakaian. (Author : Pangeran ikutan ganti barengan kalian nyul?? : |) Ya enggak lahh.. -___-)9 wkwkwk.. Beda kamar mandi. Ehem.

Aku melihat Nene tergeletak di koridor. (Author : bahasamu tergeletak. Wkwk) Habis aku bingung harus menggunakan kata apa untuk menggambarkannya.. : | wkwkkw.. Aku diminta untuk menemaninya. Tetapi aku harus mengambil buku kwn pesananku di temanku. Jadi aku harus turun dulu ke lantai 1. (Kami di lantai 3) Yahh, dia seperti itu karena Kiki menghilang. Kebetulan Kiki lewat, tanpa basa-basi lagi aku memintanya untuk menemani nene sebentar. Dan aku langsung capcus.. :V wkwkw..

Aku turun kebawah sendirian. Ketemu ci Cindy dan ci Meimei. Tahukan? Cigul? Cindy Gulla yang dulu anak jekate. Ya, dia bersekolah disini. Teman baiknya temanku, ci Meimei. Anak basket yang merajah menjadi kapten, dan ia suka komik. Kami dekat dari situ.

Okeh, salah fokus. Aku segera mencari temanku yang aku minta titipkan bukunya. Namanya Ling. 
Dia seusia denganku, tetapi sudah kelas 3. Yah, dia masuk lebih cepat. Kebetulan aku berpapasan dengannya. Untung ketemu. Hemm..

Aku segera naik ke lantai 2. Kulihat dari koridor, diatas lantai 3. Ada Kiki dan Nene lagi berduaan diatas. Sebenarnya ada pangeran, Meme, Jenn, Dede, Kaka, dan Mamah disana. Tapi mereka sepertinya sedang asik mengobrol. Aku dari bawah sudah melambai-lambai, gaya ala cherebelek, gaya galau. Tetep aja serasa dunia milik berdua. Haihhhh..

Akhirnya aku memutuskan untuk menyusul mereka.

Sampai diatas kami kembali berbincang bersama. Hajuhh.. hajuh.. Dunia serasa milik berdua.. Bikin lagu judulnya itu ah~ wkwkwkw..

Sebenarnya Kiki itu peka terhadap tindakan. Reaksinya akan suatu masalah yang ada di depannya sangat cepat. Tetapi untu perasaan. Kubilang dia sangat sangat sangat tidak peka. Atau dia sengaja tidak mempekakan diri, atau dia tahu tetapi berpura-pura seperti biasa, atau dia memang dari sononya gak peka sama perasaan. : | HEMM..

Yasudahlah, itu nanti saja. Saat ini pelajaran olah raga. Pak Gawang gak masuk. Hemm.. Bapak sakit juga yah.. : | Kemudian kami olah raga bebas. Aku, Rere, dan pangeran mengobrol bersama. Aku sambil membayangkan tempat yang kami injak sekarang adalah pantai yang indah dengan tempat duduk kami seperti café-café pantai serta anak-anak yang tengah bermain volley pantai. (Author : Mengkhayal tingkat tinggi. Wkwkwk)

Aku dan Rere juga sambil nostalgia tentang lagu-lagu anime jaman baheula. (?) Pangeran bermain dengan Roy dan Raja Leo. Main bola di tengah-tengah laut. #ehh

Kulihat dia menendang bola. Tak kusangka bisa setinggi itu. Keren. Tapi akurasinya.. : | #sudahlah
Kemudian jam istirahat lagi. Kiki tidak menghampiri. Wah, kenapa dia? : | Sepertinya dia sedang memiliki taktik agak menjauh. Hei Kiki, kau mulai menyadari sesuatu yah? Sampai menjauh seperti itu.

Lanjut ke pelajara Bio bersama Bu Wantutri. Pangeran tidak membawa buku lagi.. :| Bukunya dipinjem temannya. Dan belum dikembalikan. Akhirnya berdua denganku. Rere dan pangeran tidak pernah bisa berhenti menjahili satu sama lain. Aku yang di tengah kena imbasnya.. TwT wkwk..
Pelajaran cepat berakhir. Jenn, Nene, dan Meme mengajak kami untuk membantunya latihan basket. 

Sebenarnya kami ingin pergi mencari bahan. Tetapi yasudalah. Lagipula bermain basket itu sepertinya menyenangkan.

Kami bermain sampai lelah sendiri. Akhirnya kami duduk dipinggir lapangan sambil berbincang bersama. Tanpa sadar, arah pembicaraan mulai menyindir kearah aku dan pangeran. Ya, dulu aku memang sempat jadian dengannya. Hal yang menyedihkan. Tapi yasudahlah.

Hubungan kami saat ini memang tanpa status dan tergantung disitu. Entah apa yang aku rasakan. Sedikit berharap? Disisi lain hatiku mengatakan itu hanya cerita lama, dan sudahlah. Tetapi ada hal lain yang kurasakan, masihkah aku berharap?

Sempat Nene memancing akan hal itu. Dia bertanya secara frontal ke pangeran. Sifat golongan darah B. “Tembak aja lagi biar jadian lagi” Aku terdiam karena aku sendiri bingung dengan perasaanku sendiri. Dan pangeran menjawab “Tidak”. Okey, itu menjawab semuanya. Menjawab semua kegelisahanku selama ini. Harusnya aku puas dengan kata-kata itu. Tetapi kenapa serasa masih ada yang mengganjal? Aku berusaha membuang jauh-jauh pikiran itu.

Jam berjalan dengan sangat cepat. Setelah Nene dan Meme pulang, kami langsung ke tempat toko pakaian. Kami ingin mengobservasi kain apa yang bagus. Memang harganya mahal si.. :| Ote! Nabung oh yeahh (?)

Pulang-pulang, aku kembali terusik dengan pikiran yang tadi. Kenapa begini. Jam menunjuk pukul 8. Aku agak menajaga jarak dengan hapeku. Mungkin..kah? aku menghindarinya? Apa aku terlalu berharap? Apa aku terlalu bertingkah melebihi seorang teman? Apa hanya aku?

Seandainya kamu tahu. . . Semua isi perasaanku . . . dan kebenarannya.

If you know the truth? What will you do?

 I don’t know. . . Oh? Should I keep this feeling?

Or? I Should ask to you?

. . . .

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3 Februari 2015

Hari ini aku agak lesu. Kemarin aku meninggalkannya. Tak membalas apapun. Kenapa aku berpikir seperti ini. Ahh.. Salah memang. Kulihat diparkiran, sudah ada motor pangeran dan Kiki. Cepat sekali mereka datang. Apa aku yang kesiangan? Hemm.. Aku.. agak males bertemu dengannya. Tapi… Sudahlah..

Dia duduk sambil berbincang bersama teman-temannya. Aku segera mencari tempat dudukku. Dia pun menghampiriku, kebetulan disana ada Emas yang terduduk di bangkuku sambil mengenakan earphone-nya.

“Mas… Mas….” Sahutku. Dia tetap terduduk saja. Pangeran menepuknya dan memintanya untuk bangun. Aku bilang ke Cece “Ce, si Emas ce..” Cece pun berkata “Oi.. Anak orang mau duduk,” dengan logatnya yang lucu. Pangeran tertawa geli. Mungkin aku sedikit tersipu melihatnya. Tanpa mengatakan apapun, emas mengeluarkan uang sebesar 2000 rupiah dan memberikannya ke Cece. “MAKSUD LU NYOGOK YEEEEE…..” Aku dan pangeran tertawa dengan tingkah mereka.

Pangeran tanpa tahu menahu tetap bersikap seperti biasa. Aku.. Jadi tak tega. Yasudahlah, ku jalani hari seperti biasa.

Saat istirahat pertama. Kiki datang ke kelas. Dan ia berkata “Nene gak kesini??” Aku bilang “Enggak..” Kiki kembali bertanya “Gak masuk??” Meme yang saat itu berada di sebelahnya menjawab “Dia gak masuk, sakit katanya.” Kiki terdiam dan hanya menjawab “Oo..” Kemudian pangeran dan Kiki berdebat lagi. : | Rere, Meme dan Jenn pergi meninggalkan aku sendiri ditengah-tengah perdebatan antara pangeran dan Kiki.. : | NENEEEEE… GWRS ASAP YAAAAA….. NI ADEK-ADEKMU BRANTEM MULUUUUU…  AMPE TIMPUK-TIMPUKAN… (?)

Fuahh.. Mereka membuatku tak bisa berhenti tertawa. Tidak hanya istirahat pertama, tetapi istirahat kedua juga.. : | Hemm.. Kapan akurnya ini….

Kemudian saat pelajaran terakhir, Ada saat ketika aku lesu….. aku menempelkan daguku di meja dengan kedua tangan dilipat diatas meja. Pangeran mengeliti pinggangku dengan penggaris doraemon milikku dan berkata “Ayo semangat..” Aku menengok kearahnya dan aku kembali tertidur. Dia pun makin cepat menggelitikku. Akhirnya dengan cepat aku bangun.. : | Ku tak kuhhaaattt… (?)

Aku tidur lagi (?) Dan dia bilang “Jangan lesu…” dan aku hanya jawab “Hueee..”  Aku begitu sampai pangeran greget. Kemudian aku mendengar samar. Aku tak yakin, atau aku sengaja tak meyakinkan diri? (Author : Bisa gitu nyul.. :V) Dia berkata “Hiii! Gua pacarin nih….” Aku pura-pura tidak mendengar “Hah??” Dia hanya terdiam dan mengalihkan pandangan. Dan aku hanya bisa speechless disitu. Tapi.. Aku sedikit senang mendengarnya. May I?

Saat pulang, aku ada pre test mandarin. Hueee.. Aku pusing dengan hanzi dan pinyin yang buanyaakk.. -.- Fueehhh…

Pangeran sudah keluar duluan. Kukira dia sudah pulang duluan dan bermain futsal hari ini, ternyata dia masih menungguku. Tetapi aku kembali menunggu Rere. Dan ia tetap mengungguku. Kulihat pangeran berduaan dengan Kiki. Sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu. Mungkin pembicaraan laki-laki? : |

Laoshi Lieng Teh menyuruh pangeran dan Kiki meletakkan buku anak kelas X di lemarinya. Kiki menjawab “Karena saya anak yang baik, saya akan melakukannya.” Pangeran langsung membalasnya. “APA-APAAN ITU?” Aku hanya bisa tertawa melihatnya. XD Dan lucunya mereka berdua tetap nurut sama Laoshi Lieng Teh serta mengantarkan bukunya ke lemari anak kelas X.

Kemudian kami segera pulang. Pangeran ada futsal, maka itu ia langsung pergi ke lapangan dekat rumah Nene. Sedangkan aku, Kiki dan Rere pulang. :3

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kadang sulit bagiku memahami perasaan. Karena aku memandang dari logika. Tetapi untuk mempelajari sifat manusia bukan hanya itu. Tetapi juga pengalaman, pengetahuan dan kesabaran. Dilihat dari manapun, masalah manusia memang akan selalu ada, selama manusia lain dengan perasaan dan logikanya yang berbeda ada.

Menghadapinya sebenarnya tidaklah sulit, dan juga tidak mudah. Aku berusaha menangani perasaanku, dan aku berusaha mengerti tentang dia. Dulu aku sering bertengkar dengannya. Dia seakan membuangku begitu saja. Kata-katanya yang singkat dan tajam. Sampai saat ini pun aku tidak pernah lupa akan apa yang ia katakan kepadaku. Sehingga aku harus pergi dan menangis.

Tetapi Ojou-sama mengatakan hal ini padaku :
“Tetapi perasaan manusia itu sungguh menarik. Wlaupun begitu, perasaan juga dibutuhkan. Logika tidak akan bisa jalan dengan baik tanpa adanya perasaan, perasaan enggak akan jalan dengan baik tanpa adanya logika, semua saling melengkapi. Emang sih capek karena perasaan tersakiti juga. Semua hal yang menyangkut perasaan memang jauh lebih rumit disbanding logika, karena memahami perasaan orang bahkan diri sendiri pun rumit.

… Perasaan berubah-ubah bisa disebabkan sama banyak kondisi, beda sama logika yang jalan terus. (Lagi konek(?)) Tapia pa jadinya logika tanpa perasaan? Semua yang enggak ada salah satu dari unsur itu pasti jadinya “masalah”. Logika tanpa perasaan, maupun perasaan yang tidak logis juga adalah “masalah”. Itulah mengapa kedua unsur itu ada untuk saling melengkapi.”

Logika dan perasaan… Kedua unsur yang saling bertolak belakang, tetapi membutuhkan satu sama lain.

“Lalu apa yang kita butuhkan? Menetralir kedua unsur itu jadi satu. Kita gak perlu merasa capek sma perasaan baik diri kita maupun orang lain, karena itu yang membuat menjadi diri kita. Pada dasarnya memahami kedua hal yang super duper bertolak belakang untuk dipadu menjadi satu memang rumit. Tetapi bagaimana penyelesaiannya? Kita harus memiliki pengendalian yang stabil dengan mengontrol emosi dengan baik. Memang butuh waktu, tapi pasti bisa. Cara paling ampuh itu dengan menahan diri dan berusaha memandang dari sudut pandangan lain selain diri kita sendiri. 

Disitulah kerjasama terjalin antara logika dan perasaan.

Ketika perasaan kita tidak stabil, kita butuh logika untuk mengarahkn kita kemana kita harus berusaha memahami, supaya kita tidak tertekan dengan perasaan semata. Berbahagialah karena perasan membuatmu bisa merasakan hal yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Sebenarnya apa yang bikin perasaan lelah? Pikiran! Pikiran bisa mengendalikan semuanya. Semakin buruk pikiran kita, semakin kita kehilangan control atas perasaan. Itulah yang membuat kita kehilangan emosi. Pemikiran negative.

Kita membutuhkan perasaan untuk mewarnai hari-hari kita. Kalau kita mencoba merubah sudut pandang kita kearah yang positif, pasti perasaan kita juga bisa kearah yang positif. Dan itu bisa meringankan beban kita, pikiran positif membuat logika menjadi jernih dan perasaan yang stabil. Beda sama optimis orang lugu. : |”
 (Author : Quotes by Ojou-sama.. :v)

Yahh.. Mungkin memang itu yang pas untukku. Ubah semua ke hal yang positif. :3

GO POSITIVE THINGKING~

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear pangeran,
Selamat atas kemenanganmu hari ini. :3 Omedetouuuu~

 Nyul