Minggu, 22 Maret 2015

~Your Experience Increase, LEVEL UP~

Author : Sering banget ya sekarang updatenya.
Belut   : Ya.. Banyak hal yang sedang kualami. 
Author : Begitukah? Ceritakann.
Let's start the story.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Minggu, 22 Maret 2015

Hari ini, ada hal yang dapat aku pelajari. Dari kisah-kisah yang terjadi disekitarku. Menjadi sebuah kunci hidup untuk melanjutkan misteri selanjutnya.

Hal yang tak pernah terduga, desho?

.
.
.

Aku tidak berani memulai percakapan. Ya, aku dan dia berhenti komunikasi dari kemarin. Dia membuatku sedih dan takut. Sehingga aku terus lari darinya. Aku hanya tidak ingin disakiti. Rasanya perih. Maka dari itu aku memilih untuk offline.

Aku berhenti mengirimkan pesan setelah aku membalas pesannya yang berbunyi : 
        "Aku udah janji gak akan cosu sama kamu bagaimanapun caranya."

Oh.. Jadi aku memang pengganggu saja. 

Aku memilih untuk diam dan memendamnya sendiri. Lama aku terdiam dan memilih untuk tidak membalas. Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk membalas yang terakhir kali.
          "Gomen na.. Aku gak akan telpon lagi."

Jika memang keberadaanku ini hanya mengganggu saja, lebih baik aku menghilang kan?

Dan dia kembali membalas 
           " Gapapa kok. Aku gak akan minta kamu telpon atau apa. Cukup maafin aja."
Entah kenapa aku sedih perasaan sedih ini tak pernah tersampaikan. Dan aku memilih diam.

2 jam kemudian dia membalas lagi.
            " Kalau emang gak mau maafin, okay aku gak akan ngedeket lagi."

Lebih baik aku menghilang saja. Aku tidak ingin mengomel hanya karena hal ini. Lagi pula, aku ini hanya pengganggu.

7 jam kemudian dia mengirim pesan lagi.
              " Ini kok punggungku merah-merah semua?"

Apa-apaan pesan ini.... Kan.. Aku jadi.... Gak bisa menghiraukannya...

Padahal aku menangis, tetapi tertawa. Perasaan yang bercampur-campur ini. Hanya dia yang bisa membuatnya.  Selalu saja... 

Apa aku senang dia mencariku? Ya.

Kami kembali berkomunikasi. Hihi. Rasanya lama sekali.

.
.
.

Kemudian aku pergi ke gereja. Perasaanku mulai kembali membaik.

Kulihat bangku koor masih kosong. Koornya berhalangan. Bagaimana misa akan dimulai jika tidak ada koornya? Aku masih tidak habis pikir.

Kemudian satu persatu umat mulai menempati tempat duduk koor. Dengan kemauan mereka sendiri, mereka bernyanyi untuk gereja. Tidak, bukan. Tetapi untuk kami. Untuk Tuhan.

Kupikir semua manusia itu tidak peduli dengan sekitarnya. Ternyata masih ada manusia yang peduli. Masih ada manusia yang mau melayani dengan kemauannya sendiri. Masih ada orang yang mau bertindak disaat orang lain kesusahan.

Tunggu . . . .

Jika kamu merasa tidak dipedulikan. Jika kamu merasa dibuang bahkan dikucilkan. . .

Harusnya aku tidak memikirkan hal itu. Kini aku sadar.

Bukan orang lain yang mempedulikan aku. Tetapi harusnya aku yang peduli kepada orang lain. Bukan mereka yang menghampiriku. Tetapi harusnya aku yang menghampiri mereka. Tak peduli hal apa yang telah mereka perbuat padaku.

Kini aku dapat salah satu kunci kehidupan. Yang kudekap erat dengan kedua tanganku.

.
.
.

Ada suatu kisah. Ada seorang ibu dengan anaknya. Tak disangka, suaminya berselingkuh dengan wanita yang juga telah memiliki anak.

Kenapa ada orang setega itu?

Ibuku berkata padaku.

Jadilah kuat seperti laki-laki, tetapi lembut seperti perempuan. 

Karena disaat kita di khianati. Disaat kita dibuang. Seorang perempuan dengan mudahnya dapat dibuang oleh laki-laki. Begitulah banyaknya kisah yang kulihat. Menyedihkan. Perempuan hanya bisa terdiam meratapi nasib. Apa memang harus begitu?

Tetapi ibuku berkata 

Saat seperti itu, jangan lepaskan laki-laki itu. Jangan pernah. Karena dia akan merasa menang jika kamu lepaskan. Kamu harus bisa menariknya kembali. Demi anak-anak, pertahankan. Hanya itu yang bisa dilakukan. Memang perih rasanya. Tetapi demi keluarga agar tidak hancur, jangan lepaskan laki-laki milikmu.

Terkadang aku suka tidak paham dengan kata-kata ibuku. Aku sering mendengarkan hal-hal seperti ini. Aku juga tidak tertarik dengan hal ini. 

Karena.... Aku tak punya siapa-siapa.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 21 Maret 2015

~Gomen.. na.. sai.. -Part 2- || Unbalanced Love~


Aku menemukan lagu ini. Liriknya bikin mikir ulang. Dan aku jadi berpikir. 
Semua ini, hanya mimpi belaka.

.
.
.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku ingin pergi ke tempat yang jauh. Dimana aku tidak akan pernah melihat lagi, merasakan lagi. Hidup dalam kesendirian yang tak kan ada yang dapat menemukanku, bahkan dirimu.

Untuk apa aku hidup? Untuk siapa aku hidup? Harus kemana aku? Apa tujuanku berada disini? Apa gunaku berada di dunia ini? 

Tak ada yang mengharapkanku.

Lebih baik jika aku tidak berada disini.

Ya, aku masih bisa disini. Dengan memanipulasi. Hidup penuh sandiwara. Siapa aku? Kamu tak perlu tahu.

Tak ada kepercayaan. Senyuman ini. SIAPA YANG AKAN PERCAYA PADA PEMBOHONG BESAR INI? Tak kan ada yang percaya senyuman ini lagi. Bahkan jika aku mengatakan. INI SEMUA BOHONG! Tak kan ada yang percaya. Menyedihkan!

Sesak.. Perih.. Tak akan ada yang sadar. Tak kan ada yang paham. TAK KAN ADA SEORANG PUN YANG AKAN MENGERTI! TAK AKAN ADA SEORANG PUN YANG PEDULI!

Bodohnya aku.

Harusnya aku tidak berada di sini. Manusia yang memuakkan ini. Gomennasai.

Hidupku yang sungguh pahit ini. Tak kan termaafkan oleh siapapun. Bahkan tak kan ada yang peduli.

Rasanya ingin hilang ditelan bumi. Tenggelam ke dasar samudra yang gelap. Tertusuk dinginnya udara di kutub utara. Serta terjemur di panas teriknya matahari di gurun sahara.

Siapa yang akan merangkul tangan kecil ini? Aku ingin tahu. Siapa yang akan menyelamatkanku. Seperti di mimpi itu. Aku hanya bisa berpikir.

It's just a dream, right?

.
.
.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Printemps - Unbalanced Love

Yasashiku shinaide mou
uso yo uso sonna no uso
yasashiku sareru dake de
motto motto suki ni naru no
itsudemo soba ni irundakedo
tomodachi… sore dake ne?
kimochi wo kakushitsudzuketeru to kokoro ga oresou yo
 
Don’t be nice to me any more.
Lie, I’m lying! That’s a lie!
But just by you being nice to me
I fall deeper and deeper in love with you.
I’m always by your side
but just as a friend… okay?
But by keeping these feelings bottled up it feels like my heart will give in.


Kigaru ni jareau nante zankokuna no ima ha
sono tabi ni doki doki doko made kimi ha muishiki?

Even when joking around with you is harsh on me.
My heart beats so much… how can you be so clueless?


Setsunaku kimi wo miteru yo
iitai omoi osaete
kono mama ja taerarenai
tsutaetakute kobore ochita kuchibiru kara I love you

Looking at you with such pain in my heart
I hold back the feelings I want to convey…
I can’t put up with it any more…
I wanted to tell you so badly that the words come out of my mouth: I love you


Yasahshiku shinaide mou
uso yo uso yo sonna no uso
yasashiku sareru dake de
motto motto suki ni naru no
itsudemo soba ni irundakedo
tomodachi… sore dake ne?
kimochi wo kakushitsudzuketeru to kokoro ga oresou yo

Don’t be nice to me any more.
Lie, I’m lying! That’s a lie!
But just by you being nice to me
I fall deeper and deeper in love with you.
I’m always by your side
but just as a friend… okay?
But by keeping these feelings bottled up it feels like my heart will give in.


Mimimoto chiisana koe de sasayakareta toki ha
asukunaru kura kura doushtie sonna ni mujaki?

When you whispered in my ear in a soft voice
I feel so hot and dizzy… why are you so inconsiderate!?


Mainichi kimi wo miteru yo shoujiki tsurai hontou ha
koko kara ga susumenai
wasureyou to kimetemitemo tashikametai I love you

Everyday I keep looking at you, and it’s actually painful to me…
I can’t move forwards…
Even if I decide to forget it all… still I love you


Tsumetaku saretemo ii
muri yo muri yo yappari muri
tsumetaku sareru dake de
sotto sotto nakitakunaru

I don’t care if you’re cold towards me.
I can’t, I can’t, I just can’t handle it!
Just by having you be cold towards me
I feel like crying…


Tsutaetakute kobore ochita kuchibiru kara I love you
I wanted to tell you so badly that the words come out of my mouth: I love you

Tsumetaku saretemo ii
muri yo muri yo yappari muri
tsumetaku sareru dake de
sotto sotto nakitakunaru
yasashiku shinaide uso nano yo yasashiku shite hoshii
kimochi wo kakushitsuzuketeru to zutto ne tomodachi ne

I don’t care if you’re cold towards me.
I can’t, I can’t, I just can’t handle it!
Just by having you be cold towards me
I feel like crying…
Don’t be nice to me. Lie, I’m lying! Be nice to me!
If I keep bottling up my feelings, we’ll always stay just friends, right?


Source :Suisei.kokidokom.net

~Gomen... na.. sai..~

Author : Harusnya hari ini Belut pergi ketempat yang tak akan bisa menjangkau alat komunikasi. Tetapi dikarenakan adanya suatu hal, maka dia ada disini. Dia akan menceritakan kejadian-kejadian hari ini yang membuat ia kembali.
Belut   : Kebanyakan cingcong.. -____-
Author : Ahahaha. Baiklah, kita mulai saja.
Let's start the story

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 21 Maret 2015

Seharusnya hari ini aku pergi ke biara, tetapi dari kemarin tidak dapat kabar dari paroki. Pagi ini, aku mendapat 6 panggilan masuk. Persis jam 8.19 a.m. Ini paroki bukan si? -_-" Dan mamaku bilang "Udahlah gak usah ikut. Orang acaranya jam 8.30 Malah baru ditelpon sekarang, kan gak bener." Akhirnya malah diomelin. Wakakak.. :|

Akhirnya aku memilih untuk meninggalkan hapeku. (Lagi?) Lagian siapa yang mau nyariin?

Papaku mengajak kami sekeluarga jalan-jalan. Ke Balee... Yeeeeehhh~ Yailah itu nama mall deket sini. Bukan Bali kok. Wkwkwkw.

Kami sekedar mencari makan dan melihat-lihat. Kebetulan mamaku ingin ke gramed. Mencari sebuah kado untuk anak kecil. Dia ulang tahun kemarin. Sesaat aku melihat tumpukan komik di sebrang (?) Naruto 68, Conan 82, dan Kuroko 11 dan 12 menjadi incaranku. Karena duit tidak mendukung, akhirnya itu menjadi peer untukku.

Sesampai di rumah, aku memilih untuk tidur. Aku lelah. Cuma itu. Sunyi, hal itu yang medukungku untuk tidur.

.
.
.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sesak.. Takut.. Ini dimana? Siapa saja.....

Aku berjalan diantara pohon cemara yang begitu tinggi, diselimuti salju putih yang dingin hendak menusukku. Tak ada siapa-siapa.

Mantel yang berwarna coklat kemudaan dengan kolaborasi putih dengan beberapa kancing bulat yang terbuat dari kayu, serta hoodienya yang dilengkapi dengan pita dan bulu tebal membalut tubuh ini. Aku berjalan tak tentu arah. Berusaha memecahkan segala misteri yang ada di hadapanku sendirian.

Aku hanya membawa sebuah kunci, dan aku berjuang mencari jawaban atas "untuk apa kunci ini?" Aku mencari hingga ke tempat ini. Hutan yang tak kenal ampun. Salju terus saja menutupi pandanganku. Pemandangan yang kulihat terasa sama saja. 

.
.
.

Aku harus bagaimana?

.
.
.

Awal dari perjalananku. Ada seseorang yang mengenakan mantel hitam dan hat magic hitam. Menghampiriku dan membawaku dengan mobil sedan hitamnya. Dia memintaku untuk memecahkan sebuah misteri yang tak ada ujungnya. Suatu hal yang beresiko, tetapi aku menerimanya.

Banyak hal aneh sepanjang aku mencari petunjuk. Dari bangku yang bergerak sendiri. Tulisan melayang. Hingga sesuatu yang mencekam hendak memakanku. Tetapi aku dan pria itu dapat melewatinya dengan sempurna.

Sampailah aku ke salah satu misteri, misteri yang harus aku sendirian yang menyelesaikannya.

.
.
.

Dalam keadaan mencekam dan hawa dingin yang menusuk. Aku berlari menuju dermaga. Jalan yang terbuat dari kayu itu menbuat suara yang bising. Aku berlari diatasnya.  Menuju sebuah tempat lilin yang berdiri kokoh. Aku yang diincar bayangan hitam dan aku harus cepat menemukan apa yang kucari. Didalam tempat lilin itu banyak hal yang di kunci. Kukenakan segala kunci yang kutemukan selama pencarian petunjuk. Dan aku berhasil. Pria itu menghilang. Apakah? Dia tertangkap?! Kulihat benda kecil di tanganku.

Aku menemukan kunci lagi.

.
.
.

Akhirnya kunci itu membawaku sampai ke tempat ini. Hutan cemara yang tak ada unjungnya. Dingin. Seakan-akan aku seperti ditusuk-tusuk. Apa ini? Hutannya seakan berbisik padaku. Mengerikan. Dingin yang mencekam ini. Tak ada seorang pun.

.
.
.

Sou daa nee, I'm a solo player.

Dan aku pasti bisa melewatinya sendiri!

.
.
.
.

Aku berlari secepat yang kubisa. Kulawan semua yang menghadangku dengan tebasan pedang yang kubawa di balik mantelku. 

Ya, aku bisa. Tanpa bantuan siapapun. Sama seperti dulu.

.
.
.

Sampailah aku di depan sebuah pohon cemara yang berbeda sendiri. Disekitarnya terdapat tulisan yang melayang kemudian menghilang.

"What do you want? and wh-" Tulisannya memudar. Aku tidak bisa membacanya dengan jelas. Kupertajam mataku.

"Where are y-" Where.. Are.. You? Apa itu maksudnya? Aku? Aku dimana?

srekkk.. sreekkk..

Pohon itu mendekat?! Aku hendak mengambil pedangku. Tetapi apa ini?! Aku tidak bisa bergerak sedikitpun. Apa ini?! Apa yang harus aku lakukan?! Apa aku akan mati disini. TIDAK! Aku tidak boleh mati disini. Karena misteri ini harus aku selesaikan!

Pohon itu semakin mendekat. 5 meter.. 5, 65 meter.. Semakin.. Semakin dekat.. 3 meter... Sial. Aku masih tidak bisa bergerak. 2 meter. Pohon itu mulai menunjukkan giginya. Dia bukan pohon. TAPI MONSTER!

Apa aku akan mati disini? 

.
.
.

Tiba-tiba ada seorang laki-laki, sepertinya sepantaran denganku. Rambutnya pendek dan lembut berayun mengikuti gerakannya. Kulitnya putih. ditutupi mantel hitam yang hoodienya terdapat bulu lembut berwarna agak kecoklatan. 

Ia mengenakan sebuah kalung yang berbentuk gembok emas kecil dengan hiasan diamond berbentu semanggi berdaun 4. Sama seperti kunci yang sedang kupegang erat dengan seluruh kekuatanku.

Ia berlari sangat cepat menuju arahku. Apa dia berniat untuk membunuhku dengan sekali serang?

Tidak.

.
.
.

Dia memeluk erat tubuhku dengan satu tangannya. Tangan kanannya yang memegang sebuah pedang hitam menghunus pohon yang jaraknya tidak sampai semeter dari tempatku berdiri. Angin dari hunusan pedangnya menerbangkan pohon itu.

Dan terdengar suara rendahnya yang tidak asing ditelingaku.

"Kamu tidak apa?"

Matanya yang coklat menatapku. Mataku yang hitam sudah terlihat berkaca-kaca. Ia menjatuhkan pedangnya dan memelukku dengan erat. Hangat. Itu yang kurasakan darinya. Baunya yang tidak asing ini, menenangkanku.

Air mata yang tidak bisa terbendung ini. Mengalir dengan derasnya hingga membasahi mantelnya. Bukannya melepasku, ia malah semakin erat. Dengan jemarinya, ia mengelus rambutku dengan lembut.

Aku telah menemukan apa yang kucari.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku terbangun dari tidurku. Aku buru-buru melihat jam. Sudah menunjuk pukul 05.45 p.m. Aku kaget pipiku sudah dibasahi air mata. Aku.. Menangis sambil tertidur?

Perasaan yang begitu hangat. Aku tak bisa berhenti menangis. Kupeluk gulingku dengan eratnya. Kupanggil namanya. Tak ada tanda-tanda bahwa air mata ini akan berhenti. Malah semakin derasnya.

Suhu tubuhku meningkat. Sesak rasanya. Perih yang begitu menusuk. Sou ka, aku merindukannya.

.
.
.

Aku pun mengambil hapeku. Terdapat pesan masuk. Darinya. Ia ingin meminta maaf. Seketika air mataku berhenti dan kuputuskan untuk menelfonnya. Setelah kunyalakan wifi-ku, ku buka jejaring sosial dan terlintas di pikiranku kata-katanya. . .

"Klo mau telfon, usahakan penting."

Tanganku gemetar dan tak sengaja hapeku terjatuh dari tanganku. Aku tak berani. . . untuk menelfonnya. Kuterduduk dan kupeluk erat gulingku. Dan aku kembali menangis.

Ini... Kan... Gak penting.. desho?

.
.
.

Gomen.. na..

Jumat, 20 Maret 2015

~Aku Memang Seorang Solo Player.~

(Author : *note* Authornya sedang sibuk, silahkan mengunjungi beberapa saat lagi. The someone your visited is busy, please visit a few momment again. *duagh!!!*)
Let's start the story~

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 19 Maret 2014

Hari ini aku pulang cepat karena ada rapat guru. Pulangnya pergi ke rumah pangeran. Awalnya mau beli bahan. Tapi aku lupa bawa ukurannya.. X_X fuh...

Akhirnya kami main disana. Aku dan Rere juga pangeran. Ngobrol sambil bercanda. Entah kenapa hari ini puanasss... sekalih.... sangattt... dan aku memilih mandi. Rasanya segar sekali setelah mandi. Fuah fuah decu. Tapi tidak enaknya. Hem. Pintunya. Hem. Pintunya ndak kekonci hingga akhirnya Rere yang awalnya sengaja menjadi tidak sengaja (?) membuka pintu kamar mandi. -_-" Yang untungnya pangeran tidak melihatnya. Sungguh pengalaman memalukan yang kedua kali. Dan kenapa harus ada pangeran? -____-

Kemudian kami bermain seperti biasa.

Saat sore, kami mencari makanan di KfCe. Aku lapar. Akhirnya makan. Lalu pulang.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 20 Maret 2014

Hari ini aku dan Rere ingin beli bahan untuk baju cosu kami. Pangeran tidak jadi ikut. Akhirnya kami pergi tanpanya.

Setelah dapat bahannya kami kembali bermain di rumahku. Nonton PewDeePie.. Piudipai.. Dan itu sukses bikin aku dan Rere ketawa gak brenti-brenti. Kami juga sambil telfonan dengan pangeran.

Hingga akhirnya dimatiin. "Klo telfon usahain penting, keganggu lagi nntn, gw nanya gak di tanggepin 4x, mending gw matiin." Dan aku bener-bener badmood setelah itu. Akhirnya aku memilih off. Dari pada urusan tambah panjang? Mending aku pergi kalau emang ngeganggu. Pergi dan gak muncul lagi. Lagipula tak kan ada yang peduli kan?

Sou daa ne, I'm a solo player. . .

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku memilih untuk menghibur hatiku sendiri dengan melihat berbagai macam jenis baju. Mungkin aku ingin membuatnya.

Ya, project yang sedang kubuat adalah membuat baju dark angel, dari secret police - Hatsune Miku.

Modelnya memang sedikit simple tapi gothic. Dan Rere juga ingin mencobanya. Akhirnya kami memutuskan untuk menyelesaikan project ini dulu. Rere jadi Rin, awalnya pangeran menjadi Len. Tetapi... Sudahlah. Aku tidak ingin membahasnya.

Project keduaku adalah baju casual cookingnya Asuna Yuuki dari Sword Art Online. Nih baju emang the best banget simpel tapi kawaii. Aku suka banget. Makanya ini jadi project keduaku.
 
Kemudian aku juga memasukkan list-list lain. Banyak baju vocaloid yang aku recommenda banget buat baju casual. Berikut daftar foto-fotonya.

 Miku-Gothic

 Miku-Innocent

 Miku-Magical Mirai (tanpa topi dan tongkat, sepatunya disederhanakan)

 Miku-Natural

 Miku-Puffy Pastel

 Miku-Redjuice

 Miku-Solitude

Miku- Summer Memories

 
Tidak hanya Miku, lho. Buat Rin juga ada. Berikut listnya :
 Rin-Fairy

 Rin-Melancholy

Rin-Trade School

 
Buat yang cowok? Ada kokkk.. Versi Len. :3 Berikut listnyaa :
Len-Lovable Polar Bear

Len-Starmine

Yapp.. Begitulah caraku untuk menghibur hati yang sedang duka lara. /o/ Aku jadi kepingin yang Len-Starmine. Cakep banget. Lalu bisa dipakai kemana saja. Tetap stylies kalau jalan kemana-mana. Soal sepatu bisa diganti yang lain. Yang penting bajunya.

Ada lagi nih satu. Aku si inginnya pake bahan spanex. Hahahaha..

Asuna - Summer Swimsuit

Tapi kayaknya aku gak bakal berani make itu beneran di kolam. Wakkakaka.. /o/ Mending aku pake jaketnya Kirito yang casual dahh....

Kalau soal baju casual, aku suka banget yang kawaii tapi simple. Nyaman dipakai dan soft. Fuah fuah decu.

Okey, sampai disini dulu cerita si Nyul. Sepertinya Nyul akan hilang untuk waktu yang agak lama. Okehhh..
 
Jaa! Mata Ashitaaaa~

A

Rabu, 18 Maret 2015

~My Simply Life~

(Author : Sstt.. Belutnya lagi tidur. Jadi dengan berat hati dan terpaksa harus gua yang cakep dan kece ini yang bercerita. *PLAK*)
Boong tu boong. Aku masih bangun kok. -3-"
Okeehh.. Mending lanjut aja yah gann~
Let's start the story!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 18 Maret 2015

Hari ini biasa saja. Rere tidak masuk. Dia sakit. Sayang sekali. Semoga dia cepat sembuh.

Ku teringat hapeku masih di kumpul. Aku kira hapenya tetap di ruang guru, ternyata dibawa pulang oleh dia. Ya tidak masalah juga si selama hapenya tidak hilang. Tetapi dia membuka chat-ku. Ok, padahal aku masih ingin offline. Tetapi karena dia telah menyalakannya, jadi ketahuan on walau sebentar. Maka dari itu, dia harus bertanggung jawab. Balas semua bbm itu dan kembali off. Ya terserah dia juga si kalau masih ingin bbm lewat hapeku. Tidak ada masalah juga denganku.

Entah kenapa aku malas membuka hape. Bukan karena aku tidak ingin berkomunikasi. Cuma aku males saja lewat chat. Dan hidup tanpa hape bukan masalah buatku.

.
.

Kemudian saat menjelang pelajaran terakhir. Aku kembali dipanggil oleh bu Warna. Kemarin aku ditawari untuk ikut Live in di Biara dan aku masih berpikir soal kemungkinan yang akan terjadi. Ternyata gratis. Hem.. Menjadi kesempatan bagus untuk ganti suasana.

Aku mengiyakan untuk ikut.

Banyak yang bilang mungkin saja akan menjadi seorang biarawati setelah ikut acara itu. Aku sempat tertarik untuk itu. Mungkin menyenangkan bila menyendiri dan berdoa. Tetapi jauh di dalam lubuk hatiku, aku masih menolah untuk itu, karena . . . . aku masih ingin bersamanya.

Tak ada alasan lain.

Aku mengikuti acara itu hanya untuk mengganti suasana hati saja. Bukan hal yang spesial.

.
.
.

Saat pulang, aku menunggu temanku konsul makalah. Serasa jadi orang kuliahan yang sedang menyelesaikan skripsi. Lama sekali. Tak terasa sudah jam 2. Kinti datang menghampiri dan mengajak kami untuk makan di bawah. Katanya ada prasmanan. Ahahah. Gratis. Tidak trimakasih. Masih banyak yang harus dilakukan. Lagi pula, Tidak ada hak untuk kami makan makanan itu.

Ia pun berkata lagi padaku. "Haduhh.. Enaknya ada yang nungguin...." Hah? Siapa? Aku? Siapa yang nungguin? :| Aku tidak merasa ada yang menungguku. Disusul lagi dengan Yel, Wira dan Jun. Atuh siapa yang nungguin?? Mereka hanya bisa bilang "Adaaaa...." Tetapi aku tidak tahu siapa yang menunggu.

.
.
.

Selesai konsul, aku segera turun dengan Dede. Kebetulan dia konsul dihari yang sama denganku. Kami juga bertemu dengan Kaka. Tak kusangka dia juga masih ada di sekolah. Mungkin maksudnya Dede yang menungguku? Tetapi tidak mungkin mereka sampai ngeceng-cengin seperti itu kalau hanya Dede yang menunggu.

Aku dan Dede berjalan menuju gerbang. Wait, Itu... Aku tidak salah liat kan? Dia masih ada di sekolah. Terduduk diatas motor ramping yang sudah dimodifikasi. Pangeran kah? Kenapa dia masih ada disini? Bersama Kiki juga.

Aku dan Dede menghampirinya dan akhirnya mengobrol panjang. Mungkin maksud Kinti, ini.. Hahh.. Ada-ada saja. Mana mungkin dia menungguku. Mungkin saja dia sedang mengobrol dengan Kiki.

Dan kemudian kami pulang. Dengan cara yang unik. Untuk beberapa saat ini aku sedang tidak ingin memegang hape. Mungkin sampai...... aku pulang dari Biara, yaitu tanggal 23.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nyul

Selasa, 17 Maret 2015

~Life isn't Simple || am I Wrong, Life in This Era?~

Hari ini.. Biasa saja. Aku bosen. Itu saja.
(Author : Ni Belut kenapa wee?? :o)
Tidak ada apa-apa.
(Author : Yakin nih lut mau update sekarang?)
Ya.
(Author : Ba-baiklah..)
Let's start the story

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selasa, 17 Maret 2015

Hari ini, aku merasa bosen. Itu saja. Entah ada yang lain. Tetapi apa? Aku masih tidak mengerti apa arti dibalik semua keanehan dunia ini. Apa aku yang aneh? Who knows and who cares?

Hapeku kutinggal di sekolah. Sedang ada masalah dengan salah satu siswa yang menyelundupkan hape. Lalu kenapa ke aku? Karena pelakunya tidak mengaku, kena ke satu kelas. Cara untuk memancing pelaku agar mengaku. Mengambil kepentingan orang lain untuk menyelesaikan sebuah masalah. Cara yang cukup jitu.. I think, tetapi cukup licik juga.

Mengapa aku bilang licik? Karena cara ini melibatkan psikis. Adanya tekanan dari teman-temannya yang menjadi korban akibat pelaku melakukan hal  tersebut, menyudutkan perasaannya, dan menyuruhnya untuk mengaku sendiri. Sang hakim hanya terduduk menunggu pelakunya datang sendiri. Tanpa melakukan hipotesis. Cara yang cukup mengirit tenaga.

Aku benar-benar tak tahan disini dan aku memilih pulang. Rere yang sedang sakit juga ikut pulang bersamaku. Yang lain? Mereka masih menunggu hape dan melakukan kegiatan yang lain. Hape, desu ne? Kutinggal saja. Lagi pula aku tidak berniat menyalakan hape. Hape selama ini hanya kugunakan untuk mendengarkan lagu. Komunikasi? Untuk beberapa hari ini tidak kugunakan. Aku merasa, lebih enak seperti ini.

.
.
.

Sepulang dari sekolah, aku langsung mandi dan membuat makanan. Aku lapar. Itu saja. Tak ada sesuatu yang bisa kumasak selain mie rebus dan telor. Yasudah, kumakan saja. Rasanya kurang pas mie rebus di hari yang cukup panas ini.

Kurebahkan tubuhku di kasur. Apa sih yang aku pikirkan? Hape? Hape paling dititipkan ke guru. Kalau ilang tinggal bilang, "Kan sudah ada di anda, mengapa saya harus khawatir? Anda yang telah merencanakan hal ini, sudah pasti memiliki tanggung jawab atas hal itu, desho?" Aku meninggalkan hapeku juga sudah memikirkan kemungkinan yang akan terjadi.

Aku memejamkan mataku. Tak terasa aku sudah tertidur. Tak ada kebisingan yang dapat membangunkanku. Aku seperti tertelan ke dasar bumi. 

Aku melupakan apa yang terjadi sesaat aku tertidur. "Kamu seperti ke dunia lain saja," sahut mamaku. Aku benar-benar lupa telah memimpikan apa. Sepertinya sesuatu yang penting. Tetapi apa? Semakin keras aku berusaha mengingatnya, tak ada satupun ingatan yang terlintas. Mimpi apa yang baru saja kualami? Mungkin mimpi perjalanan yang panjang sekali. Aku bangun persis jam 20.15. Tidak kurang tidak lebih. Pas. Setelah sadar, suhu ruangan terasa lebih panas dari biasanya. AC-nya mati. Hem..

.
.
.

Aku memilih bangun dari tempat tidurku. Kulihat disekeliling lampunya dimatikan. Tak ada orang. Kuberjalan perlahan ke ruang tamu. Mamaku terduduk di sofa. Yang lain? Papa belum pulang dan adekku main di rumah temannya. 

Aku pun memilih untuk makan. Aku merasa tak nafsu. Tak banyak yang kumakan. Sudah biasa.

Aku hanya merasa kehilangan. Hampa. Apa sih? Sudahlah.

Aku merasa an-sos. Sepertinya aku yang memilih untuk an-sos. Kenapa? Aku hanya merasa aneh disini. Apa aku tidak salah hidup di jaman ini? Dan untuk apa aku hidup? Jika aku pergi, mungkin juga tak kan ada yang peduli.

.
.
.

Oh, sesaat aku teringat. Di sekolah, aku ditawari untuk Live in di Biara. Tanggal 21-22 Maret ini. Biara, desho? Tempat dimana menjadi seorang suster. Yang artinya, hidup seutuhnya untuk Tuhan. Dan yang pasti tidak menikah. Apa.... Lebih baik aku kesana, ya? Aku masih agak ragu. Tumben sekali ada ajakan seperti ini. Apa aku ikut saja ya? Apa memang Tuhan sengaja memanggilku dengan cara seperti ini?

Terlintas di benakku untuk menjadi seorang biarawati. Mungkin orang tuaku tidak akan setuju dengan hal ini.

Menikah, ya? Aku... Sudah tidak membayangkan hal itu. Entah kenapa... Aku mengurungkan niatku untuk menikah. Lagi pula itu masih lama. Sepertinya pemikiran ini tidak akan berubah. Karena.. Tak kan ada yang lain.

.
.
.
 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Author : Lut, nani ga mondai desu ka?
Belut   : Iie, nandemonai.
Author : Hontou ni?
Belut   : Hai.
Author : *merinding* Haoooo maaaaaa.. (?) JAA MATA ASHITAA! /o/

Nyul

Senin, 16 Maret 2015

~Happy Late White Day~

Yohoo~ Belut kembali~ XD
(Author : Hari ini ada kisah apa lagi, lut??)
Hari ini yah, hemm...
(Author : Dari pada lama mending lanjut cepetan..)
Ahaha iyah yah.. Okeeeyy!
Let's start the story!

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Senin, 16 Maret 2015

Hari ini, sekolah seperti biasa. Aku bertengger di koridor. (Author : Gak ada diksi yang lebih enak lagi yah? Bertengger bahasamu.) Ahahaha.. Dari pada pake bahasa ngegalau disitu? (?)

Sebenarnya aku sedang mendengarkan lagu Courage-Haruka Tomatsu, yang amin-amin bakal jadi project cover selanjutnya. Lagunya enak dan artinya sesuatu banget. Makanya jika aku bisa menguasainya maka aku akan merekamnya. Lagu ini sedang menduduki posisi kedua lagu kesukaanku (Setelah Hikaru Nara-Goose House). Artinyaa.. Aahhh.. Sesuatu.. yang ada di hatimu.. Sesuatu.. *SALAAHHH!*

Okey, kembali lagi. Aku sedang bersenandung sambil melihat ke bawah. Fuh.. Dunia terasa datar. Beberapa saat kemudian, ada seorang cowok menepuk pundakku. Siapa lagi kalau bukan dia. Aku menoleh dan dia mengambil sesuatu dari dalam plastiknya. Sebuah kotak kecil berwarna coklat. Hei? Itu coklat kan?


Aku sempat lupa dengan hari itu. White day yah.. Ahaha.. Aku benar-benar tak ingat. Kukira ada apa tiba-tiba dia ngasih coklat. Yah, walaupun telat dua hari. :/ Kami segenap keluarga KPSB mengucapkan :

~HAPPY LATE WHITE DAY~

Hmm.. Ternyata sudah sebulan berlalu sejak saat itu. Cepat sekali. Ya, Sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 14 Februari, aku memberikannya coklat.

(Author : Btw, coklat seperti pa sih yang kamu kasih ke dia dulu?)

Seperti apa yah.. roti bentuknya love berisi butter cream dan apel hijau, dilapisi coklat dan ditaburi butir-butir warna-warni. disusun berbentuk semanggi berdaun empat. Waktu itu benar-benar keajaiban. Ide yang sangat mendadak tanpa tahu hasilnya akan 100% berhasil atau tidak. Serta aku nyaris kehabisan waktu untuk membuat itu. Tetapi kenyataannya, keajaiban datang dan mengabulkan permintaanku. Bagiku itu adalah kejadian yang luar biasa.

(Author : Apa kamu pernah ngasih coklat ke cowok lain?)

Pernah lah.. :| Dulu aku pernah ngasih coklat ke Si Dia..

(Si Dia : Oi.. Waktu itu apaan dah ya? Silverqueen?)

Sudahlah.. Aku juga lupa.. -.- wkwkkw.. Ohh! Enggak! Aku bikin coklat sendiri. Bentuknya love kecil-kecil. Satu plasti isi 4 buah. Ada yang stroberi ada yang coklat. XD Waktu itu aku bikin untuk satu kelas juga. Kakak-kakakku juga. Khusus buatmu, ada tambahan tobleron. Hihi.. Terus aku juga pernah kasih ke Kak Yoz (Kakak).

(Kakak : Kamu pernah yah? :o)

Pernah kok kak.. -_- Yupi dilapisi coklat. Enak lho.. :9 satu plastik isi 5.. Kalau aku tidak salah ingat, aku juga memberikan kakak surat cinta. Wakakakakak.. Itu surat udah tak ada kabar lagi. Dulu kakak sempat menolakku. Mungkin kalau kakak tidak menolakku, aku dan dia tidak akan seperti ini. Tetapi aku tidak pernah menyesali apa yang sudah aku jalani saat ini. Dan aku tidak menyesal telah menyukainya.

(Author : Ada artinya gak tu coklatnya pangeran?)

Hmm.. Aku tidak pernah memikirkan hal itu. Mari kita pecahkan teka-teki ini. Baiklah, coklatnya disusun menyerupai semanggi berdaun empat, artinya keberuntungan. Isinya butter cream dan apel hijau. Dia bilang rasanya kress.. kress.. gitu.. berarti.. Itulah yang kurasakan. Lembut tetapi bergejolak. Kemudian roti yang dilapisi coklat. Roti itu tawar, coklat itu manis. Kamu yang telah menyelimuti hari-hariku menjadi manis. Serta butiran warna-warni, tidak hanya membuat hari-hariku menjadi manis, tetapi juga berwarna.

Bisa disimpulkan, coklat yang kuberikan padanya itu adalah coklat yang penuh dengan keberuntungan yang mewakili seluruh perasaan dan kesanku terhadapnya selama ini.

Tidak kusangka coklat itu memiliki arti sebagus ini.. :/

(Author : Hooo... Begitu toh..)

Iyahhh.. XD Dan aku bahagia memberikannya tepat waktu.. :'3 Dan aku tidak menyangka. Sangat tidak menyangka.

.
.
.

Okey, selesai sesi tanya jawabnya soal valentine dan coklat. Kita lanjutkan cerita hari ini.

Hari-hari ini biasa saja. Oh, ada uji urine hari ini. Hemm.. Uji urine. Aku tidak ingin membahas ini karena ternyata pangeran itu jijian.Ahahaha.. Gimana kalau aku kasih cecek aja? :| Hemm..

.
.
.

Hari ini juga, dia ingin pergi bersama teman-temannya. Mau nonton katanya. Ya tidak masalah juga si. :/ Aku dan Dede asik mengobrol tentang Raditya Dika. Srius, memang dia orangnya lucu banget. XD Aku tidak sabar menunggu movie selanjutnya. Malam minggu Miko juga lucu. Diperankan oleh Raditya Dika sendiri sebagai Miko, kemudian ada Rian dan Mas Anca. Aku selalu ketawa melihat aksi mereka.

Ya, aku tidak cemas juga kok. Terkadang ada saatnya kita bersama teman-teman yang lain. Teman itu luas, desho? Aku agak terkejut juga pangeran dan Egi mengajakku. Ahaha.. Jelas aku menolak. Aku juga belum lapor ke orang tua. Selain itu, aku tidak ingin jadi pengganggu. Lagi pula, ada saatnya kamu berada di lingkunganmu tanpa aku. Dan aku memaklumi hal itu.

Aku hanya berharap kamu selalu baik-baik saja di jalan. . . 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yap.. Begitulah kisah Belut hari ini.. XD 

JAA MATA ASHITA!!

Nyul

Sabtu, 14 Maret 2015

~Mahou x Shounen x Days!!!!~

Bakal ada CD Drama kawaii lagi di summer kali ini. Judulnya Mahou x Shounen x Days!! Proyek ini dibuat oleh Toei Animation dan Frontier Works.
(Author : Hemm.. Aku jarang mendengarnya.)
Tapi merekalah yang membuat Smile Precure. Lengkapnya ada di sini nih gan:



Bisa nih jadi recommenda wakakak..
Sepertinya aku bakal naksir sama Yuuki. Dia kawaii sekali.. Yang rambutnya hitam.. Kyaaaa... Seiyuunya juga ndak kalah cakep. Souma Saitou-san. 

Dia pernah menjadi seiyuu di anime Aldnoah Zero as Yutaro Tsumugi, Akame ga Kill, Kill la Kill, Tokyo Raven, Buddyfight, Pretty Rhythm :|, Pokemon, Inazuma Eleven Go, Non Non Biyori. 

Yuuki hontou ni so kawaii. Jangan kecewakan aku, Saito-san... ( {}) Kudoakan untuk kesuksesanmu.

Yaaakk.. CD drama ini akan muncul nanti di musim panas bulan Juni tanggal 24. Sabar menunggu yahh..

(Author : Pas ulang tahun gua yang ke 17. HUAHAHAHAHAHA... *Ketauan deh udah tua* Thanks banget buat para agan sekalian yang sudah nemenin kita-kita ampe tua bangkotan begini. (?) Dan thanks banget banget banget buat Toei Animation dan Frontier Works yang udah bela-belain bikin drama kawaii buat gueehhh... *SALAH BANGETT*)

Okeeyy.. Kita doakan agar drama ini menjadi anime series. ( {}) Mari kita tunggu drama ini dengan senang hatiii~ (?)

JAAA.. MATA ASHITAA!! XD 
Nyul

~Can't be Complete Without You || Hikaru Nara~

Hari ini Belut berhasil menyelesaikan cover lagu lagi. XD Judulnya Hikaru Nara.. Lagu ini dibuat oleh sekelompok band bernama Goose House. Lagunya KELEWAT BAGUSSS.. (?) Aku suka banget. Recommenda bangett.. (?)

Okehh.. Ini dia lagunyaa~

(Author : Belut numpang promosi lagi.. -3-")

Haha..  Sebenernya ini terbilang belum selesai.. Sepertinya. Harusnya ini dinyanyikan beberapa orang. Minimal cewek dan cowok. Karena itu yang bikin lagu ini tampak KIRA☆KIRA. Tetapi apa aku berani melanjutkannya sampai tuntas?? Aku tak begitu yakin. Bagian canon yang harusnya berdua juga tak kumasukkan. Jadi entah kenapa rasanya banyak yang kurang. Kapan yah lagu ini akan tuntas sepenuhnya??


Hikaru Nara - Goose House
Lyric

Ameagari no niji mo  rin to saita hana mo  irozuki afuredasu
Akane-iro no sora  aogu kimi ni  ano hi  koi ni ochita

Shunkan no DORAMACHIKKU FIRUMU no naka no hito-koma mo
Kienai yo  kokoro ni kizamu kara

Kimi da yo  kimi nanda yo  oshiete kureta
Kurayami mo hikaru nara  hoshizora ni naru
Kanashimi wo egao ni  mou kakusanai de
Kirameku donna hoshi mo  kimi wo terasu kara

Nemuri mo wasurete mukaeta asahi ga  yatara to tsukisasaru
Teikiatsu hakobu  zutsuu datte  wasureru  kimi ni aeba

Seijaku wa ROMANTIKKU  koucha ni toketa SHUGAA no you ni
Zenshin ni meguru yo  kimi no koe

Kimi da yo  kimi nanda yo  egao wo kureta
Namida mo hikaru nara  ryuusei ni naru
Kizutsuita sono te wo  mou hanasanai de
Negai wo kometa sora ni  ashita ga kuru kara

Michibiite kureta  hikari wa  kimi da yo
Tsurarete boku mo  hashiridashita
Shiranu ma ni  KUROSU shihajimeta
Hora  ima da  koko de  hikaru nara

Kimi da yo  kimi nanda yo  oshiete kureta  kurayami wa owaru kara

Kimi da yo  kimi nanda yo  oshiete kureta
Kurayami mo hikaru nara  hoshizora ni naru
Kanashimi wo egao ni  mou kakusanai de
Kirameku donna hoshi mo  kimi wo terasu kara

Kotae wa itsudemo  Guuzen? Hitsuzen?
Itsuka eranda michi koso  unmei ni naru
Nigirishimeta sono kibou mo fuan mo
Kitto futari wo ugokasu  hikari ni naru kara

~Kimi da yo, Kimi nanda yo! Oshiete Kureta..~

Lama tak jumpa, agan-agan sekalian.. (´▽`ʃƪ)♡
(Author : Hoo.. Belut, judulnya keren.. Kimi.. da yo..)
Iyahh dund.. Banyak sekali kenangan beberapa hari ini..
Dari pada kita lama-lama disini, mending kita lanjutkan saja yah!
Let's start the story!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 12 Maret 2015

Aku memutuskan untuk pergi.....

Hari ini aku terus-terusan diomeli oleh orang tuaku. Ya mungkin mereka hanya mencemaskan fisikku yang begitu lemah dan tak ada perkembangan. Apalagi dengan melihat nilaiku yang turun. Tetapi aku lelah.... Lelah dengan semua ini....

Tak kan ada yang mengerti... Inikah.. hukuman untukku...?

Aku tidak diperbolehkan ikut bersama temanku. Rere mengantarku sampai rumah. Menemaniku untuk meminta ijin kepada mamaku. Tetapi aku tetap saja diomeli. Menyedihkan sekali. Dan kuputuskan untuk pergi dari rumah.

Aku pun menunggu di luar. Rere kuminta masuk ke rumah Nene duluan. Aku hanya terduduk di motor Rere. Kemudian dia datang...

Aku tidak mengerti... Mengapa aku begitu lega saat bertemu dengannya. Seakan ingin melepas semua bebanku dan tertidur di pundaknya...

Dia memintaku untuk masuk. Tetapi aku meminta untuk tetap di luar. Motor Rere tidak bisa masuk lagi pula. Dia tetap besi keras menyuruhku masuk dan ia yang memasukan motor Rere. Aku hanya bisa melihatnya dan aku tidak berniat masuk. Setelah dia selesai, dia menarik tanganku.

瞬間 の ドラマチック フィルムといった......
(shunkan no doramachikku firumu to itta....)

君 に あの 日 恋 に 落ちた 再び......
(kimi ni ano hi koi ni ochita futatabi...)

Dengan perasaan takut yang masih menyelimutiku. Kuberusaha untuk tersenyum di depan semuanya.

Dan aku memulai perjalanan menurut keyakinan hatiku.

.
.
.

Banyak hal yang menyenangkan. Kami bercanda tertawa bersama. Hingga ku tak mengingat lagi hal-hal yang menyakitkan. 

Sampai kulihat Nene merasa risih. Ya, memang dalam perjalan kami kali ini kami membawa seorang gadis yang jarang dekat dengan kami. Namanya Egi. Dia dulu dekat denganku. Kami satu kerjaan. Egi dekat dengan pangeran. Aku tidak terlalu cemburu walau terkadang aku merasa cemas juga.

Tapi apa hakku? Lagi pula mereka berteman kok... 

Kita juga awalnya berteman......

Ayolah pikiran negatif, pergilah... 

Dia bukan milikku.. Tetapi aku miliknya. Dan hal ini tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Bahkan jika harus dijodohkan dengan orang lain pun.. Bahkan jika Tuhan berkehendak aku harus sendiri, maka aku akan hidup sendiri... Itu jika memang aku hidup di dunia ini...

Sou da nee... I'm a solo player...

.
.
.

Aku melihat Nene kesal karena Kiki dekat dengan Egi. Aku dulu pernah merasakan hal yang sama. Perih... Sedih.. Mengapa kamu tidak menyadarinya? Itulah cemburu..

Cemburu muncul saat kau merasa dia diambil darimu. Merasa dia pergi ke tempat yang jauh dan kau tidak bisa meraihnya dengan jemarimu. Padahal jika kamu merentangkan tanganmu lebih jauh lagi, kamu bisa meraihnya. Tetapi terasa sulit sekali menjangkaunya. Dan karena itu kau selalu mengurungkan niatmu untuk mendapatkannya. Kau hanya bisa melihat punggung lebarnya dari belakang. Dan seakan ingin menangis.

Aku pernah merasakan hal itu. Pedih yang amat mendalam. Karena aku bukan siapa-siapa...

.
.
.

Tetapi aku sudah mulai terbiasa dengan hal ini. Perasaanku jadi jauh lebih stabil dari sebelumnya. Giliran Nene yang menghadapi perasaan seperti ini. Jika kamu kuat, kamu akan bisa berjalan lama dengan orang yang kamu sayangi.

.
.
.

Kemudian kami pergi ke tempat karaoke. Karaokenya... TEMPATNYA TIDAK ENAK... ( ー̀εー́ ) MAHAL.. BUUUUHHHH...

Tetapi banyak kenangan yang kami buat. Disini.. Sangat menyenangkan.. Dia duet denganku. Nyanyi lagu My Love- Westlife. Itu lagu emang sesuatu banget. Aku suka Westlife pertama kali karena lagu itu. Satu mic berdua. Fuah... Wajahnya dekat (////_////) *cesssss*

Lagi-lagi.. Kamu terlihat bercahaya di depan mataku...

君 だ よ 君 何だ よ 笑顔 お くれた..
(Kimi da yo.. Kimi nanda yo, egao o kureta..)

"...Katanya, saat aku bertemu dengannya hidupku berubah. Semua yang kulihat, semua yang kudengar, semua yang kurasakan. Segala hal disekitarku mulai berwarna. Seluruh dunia mulai berkilauan" -Shigatsu wa Kimi no Uso ep.1-

.
.
.

Lama kami bernyanyi. Lama-kelamaan kesadaranku mulai menipis.. Mengapa?

Aku kaget dia membangunkanku, sudah waktunya kami kembali. Jam menunjukkan pukul 7 lebih. Langit begitu gelap. Kami naik taksi untuk pulang. Egi di depan. Aku dan dia di belakang. Kepalaku.. Terasa nyeri sekali. Kusenderkan kepalaku ke pintu. Guncangan dari taksi membuatku tak bisa nyenyak tertidur. Keplaku semakin sakit. Ada apa ini? Anemia yah? Badanku terasa berat dan panas.

Dia menyuruhku untuk tidur di pundaknya. Guncangannya sedikit berkurang dan nyeri di kepalaku sedikit berkurang. Kupejamkan mataku. Sepertinya aku banyak bercerita. Tetapi aku tidak ingat apa yang aku katakan. Aku serasa sedikit mengigau.... Pikiranku serasa melayang-layang.

.
.
.

Sesampai di rumah Nene. Aku benar-benar takut. Apa yang akan terjadi jika aku pulang? Egi dan Meme terus-menerus menyemangatiku. Begitu juga dia. Dia menepuk kepalaku agar aku tenang..

君 だ よ 君 何だ よ 教えてくれた...
(Kimi da yo.. Kimi nanda yo, oshiete kureta..)

Aku pun kembali pulang bersama Rere. Sampai di rumah, Rere menyemangatiku juga.

Keadaan begitu sunyi. Sangat sunyi. Akhirnya aku memilih untuk mandi kemudian makan dan dilanjutkan dengan tidur. Tak ada percakapan sama sekali. Dan aku sudah menjalankan rodaku.

.
.
.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 13 Maret 2015

Hari ini aku berusaha seperti biasa. Sehabis pertengkaran kemarin, aku memilih untuk tidak mengaktifkan hapeku. Aku tidak ingin berbicara lewat jejaring sosial. Entah kenapa aku sedang tidak berminat.

Dia memintaku untuk kembali on, tetapi aku tidak menginginkannya. Untuk saat ini.

Aku ingin sekali lagi berduet dengannya.. "Ayo kita duet!" Lagu apa?
 
Ada kata-kata yang membuatku sedikit terkejut. "Ayo kita pergi!" Aku ingin pergi ke heaven.. Bolehkah? "Kirain mau bikin surat nikah." Haha.. Ayolah kita bikin... "Sepertinya kamu sudah kangen sama Papi, ya?" Aku hanya merasa.. Disana sepertinya menyenangkan.

Terkadang perasaanku bisa tercampur aduk juga. Aku hanya ingin menjalani kehidupanku dengan apa yang aku percayai...

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 14 Maret 2015

Orang tuaku mulai mengajakku berbicara. Sedikit lega mendengar hal itu. Semua kembali biasa.

Dia sms.. Aku terkejut dia sms. Tetapi aku tetap tidak ingin chatting dulu. Akhirnya aku memilih untuk telfon. Hari ini terima rapot. Jadi bebas. Aku mendengar suaranya. Begitu dekat. Ternyata aku merindukannya, ya?

Dia memintaku datang kesana. Tetapi aku sedang tidak bersemangat. Sepertinya bukan cuma karena itu. Aku tetap di kamarku sambil tiduran. Tiba-tiba ada suara lain. Toto? Ahaha.. Sepertinya itu Rei sama Pra ya?? Ahahaha.. Mereka membuatku tertawa walaupun cuma sebentar. Aku sedikit terkejut.

Dia pun mengambil alih kembali hapenya. Dan kembali kami berbicara lewat telpon. Rasanya seperti lamaaa sekali tak mendengar suaranya.

Dia minta aku kembali menyalakan hapeku. Tidak, belum saatnya.

.
.
.

Hari-hariku begitu sepi. Aku memilih untuk mendengarkan lagu. Judulnya Hikaru Nara - Goose House. Artinya begitu menyentuh untukku. Aku ingin mengcover lagunya. Tetapi harus duet. Duet? Maukah?

Aku yang biasanya solo player, apakah bisa mengadakan party dengan orang lain? Aku belum pernah mencoba merekamnya. Aku pernah berduet, tetapi dia hanya pembuat lirik dan aku yang menyanyikannya. Bukan duet nyanyi bertempur berdua. Apalagi ini cewek cowok... Apa aku bisa melakukannya lagi? Bernyanyi seperti saat itu?

Aku ingin...

.
.
.

Aku baru saja selesai menonton anime Shigatsu wa Kimi no Uso. Aku baru nonton sampai episode 11. Mengharukan sekali. Aku ingin bisa berduet seperti mereka. Ceritanya juga saat menyentuh. Percintaan yang menyakitkan yang lama kelamaan berubah.

Ada seorang cowok yang memiliki kenangan buruk terhadap piano sampai ia tak sanggup memainkan piano lagi. Hingga suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis yang mengubah hidupnya. Tetapi gadis itu menyukai orang lain, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Tetapi perlahan roda percintaannya berubah dan nasibnya pun berjalan berkat cewek itu.... Apa yang akan cowok itu lakukan?? Apakah akan lari?? Atau terus maju??

Kulihat produsennya adalah A-1 Picture. Yang tak lain adalah perusahaan ternama di Jepang yang sudah membuat banyak animasi menyentuh seperti Sword Art Online, Persona, Magi, Black Butler, The Seven Deadly Sins, Magic Kaito 1412, Aldnoah Zero, Uta no Prince-sama, Fairy Tail, AnoHana, Oreimo, dan masih banyak lagi. GAK SALAH NIH.. ANIME TERKENAL SEMUA...

Apalagi ia bekerja sama dengan Sonymusic. LENGKAP SUDAH.....

Memang produsen yang patut diacungi jempol 4.. Mantabb.... Dia merekrut banyak pencipta sastra yang hebat dan membuatnya dalam bentuk animasi. Tak heran jika perusahaan ini sangat terkenal.

Ndak sia-sia nontonnya...







Recommenda banget deh pokoknya. *Promosi tapi ndak di gaji*

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yapp.. Begitulah kisah Belut akhir-akhir ini. Aku masih menunggu kok...

Jaa~ Mata ashitaaa~

Nyul