Sabtu, 14 Maret 2015

~Kimi da yo, Kimi nanda yo! Oshiete Kureta..~

Lama tak jumpa, agan-agan sekalian.. (´▽`ʃƪ)♡
(Author : Hoo.. Belut, judulnya keren.. Kimi.. da yo..)
Iyahh dund.. Banyak sekali kenangan beberapa hari ini..
Dari pada kita lama-lama disini, mending kita lanjutkan saja yah!
Let's start the story!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 12 Maret 2015

Aku memutuskan untuk pergi.....

Hari ini aku terus-terusan diomeli oleh orang tuaku. Ya mungkin mereka hanya mencemaskan fisikku yang begitu lemah dan tak ada perkembangan. Apalagi dengan melihat nilaiku yang turun. Tetapi aku lelah.... Lelah dengan semua ini....

Tak kan ada yang mengerti... Inikah.. hukuman untukku...?

Aku tidak diperbolehkan ikut bersama temanku. Rere mengantarku sampai rumah. Menemaniku untuk meminta ijin kepada mamaku. Tetapi aku tetap saja diomeli. Menyedihkan sekali. Dan kuputuskan untuk pergi dari rumah.

Aku pun menunggu di luar. Rere kuminta masuk ke rumah Nene duluan. Aku hanya terduduk di motor Rere. Kemudian dia datang...

Aku tidak mengerti... Mengapa aku begitu lega saat bertemu dengannya. Seakan ingin melepas semua bebanku dan tertidur di pundaknya...

Dia memintaku untuk masuk. Tetapi aku meminta untuk tetap di luar. Motor Rere tidak bisa masuk lagi pula. Dia tetap besi keras menyuruhku masuk dan ia yang memasukan motor Rere. Aku hanya bisa melihatnya dan aku tidak berniat masuk. Setelah dia selesai, dia menarik tanganku.

瞬間 の ドラマチック フィルムといった......
(shunkan no doramachikku firumu to itta....)

君 に あの 日 恋 に 落ちた 再び......
(kimi ni ano hi koi ni ochita futatabi...)

Dengan perasaan takut yang masih menyelimutiku. Kuberusaha untuk tersenyum di depan semuanya.

Dan aku memulai perjalanan menurut keyakinan hatiku.

.
.
.

Banyak hal yang menyenangkan. Kami bercanda tertawa bersama. Hingga ku tak mengingat lagi hal-hal yang menyakitkan. 

Sampai kulihat Nene merasa risih. Ya, memang dalam perjalan kami kali ini kami membawa seorang gadis yang jarang dekat dengan kami. Namanya Egi. Dia dulu dekat denganku. Kami satu kerjaan. Egi dekat dengan pangeran. Aku tidak terlalu cemburu walau terkadang aku merasa cemas juga.

Tapi apa hakku? Lagi pula mereka berteman kok... 

Kita juga awalnya berteman......

Ayolah pikiran negatif, pergilah... 

Dia bukan milikku.. Tetapi aku miliknya. Dan hal ini tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Bahkan jika harus dijodohkan dengan orang lain pun.. Bahkan jika Tuhan berkehendak aku harus sendiri, maka aku akan hidup sendiri... Itu jika memang aku hidup di dunia ini...

Sou da nee... I'm a solo player...

.
.
.

Aku melihat Nene kesal karena Kiki dekat dengan Egi. Aku dulu pernah merasakan hal yang sama. Perih... Sedih.. Mengapa kamu tidak menyadarinya? Itulah cemburu..

Cemburu muncul saat kau merasa dia diambil darimu. Merasa dia pergi ke tempat yang jauh dan kau tidak bisa meraihnya dengan jemarimu. Padahal jika kamu merentangkan tanganmu lebih jauh lagi, kamu bisa meraihnya. Tetapi terasa sulit sekali menjangkaunya. Dan karena itu kau selalu mengurungkan niatmu untuk mendapatkannya. Kau hanya bisa melihat punggung lebarnya dari belakang. Dan seakan ingin menangis.

Aku pernah merasakan hal itu. Pedih yang amat mendalam. Karena aku bukan siapa-siapa...

.
.
.

Tetapi aku sudah mulai terbiasa dengan hal ini. Perasaanku jadi jauh lebih stabil dari sebelumnya. Giliran Nene yang menghadapi perasaan seperti ini. Jika kamu kuat, kamu akan bisa berjalan lama dengan orang yang kamu sayangi.

.
.
.

Kemudian kami pergi ke tempat karaoke. Karaokenya... TEMPATNYA TIDAK ENAK... ( ー̀εー́ ) MAHAL.. BUUUUHHHH...

Tetapi banyak kenangan yang kami buat. Disini.. Sangat menyenangkan.. Dia duet denganku. Nyanyi lagu My Love- Westlife. Itu lagu emang sesuatu banget. Aku suka Westlife pertama kali karena lagu itu. Satu mic berdua. Fuah... Wajahnya dekat (////_////) *cesssss*

Lagi-lagi.. Kamu terlihat bercahaya di depan mataku...

君 だ よ 君 何だ よ 笑顔 お くれた..
(Kimi da yo.. Kimi nanda yo, egao o kureta..)

"...Katanya, saat aku bertemu dengannya hidupku berubah. Semua yang kulihat, semua yang kudengar, semua yang kurasakan. Segala hal disekitarku mulai berwarna. Seluruh dunia mulai berkilauan" -Shigatsu wa Kimi no Uso ep.1-

.
.
.

Lama kami bernyanyi. Lama-kelamaan kesadaranku mulai menipis.. Mengapa?

Aku kaget dia membangunkanku, sudah waktunya kami kembali. Jam menunjukkan pukul 7 lebih. Langit begitu gelap. Kami naik taksi untuk pulang. Egi di depan. Aku dan dia di belakang. Kepalaku.. Terasa nyeri sekali. Kusenderkan kepalaku ke pintu. Guncangan dari taksi membuatku tak bisa nyenyak tertidur. Keplaku semakin sakit. Ada apa ini? Anemia yah? Badanku terasa berat dan panas.

Dia menyuruhku untuk tidur di pundaknya. Guncangannya sedikit berkurang dan nyeri di kepalaku sedikit berkurang. Kupejamkan mataku. Sepertinya aku banyak bercerita. Tetapi aku tidak ingat apa yang aku katakan. Aku serasa sedikit mengigau.... Pikiranku serasa melayang-layang.

.
.
.

Sesampai di rumah Nene. Aku benar-benar takut. Apa yang akan terjadi jika aku pulang? Egi dan Meme terus-menerus menyemangatiku. Begitu juga dia. Dia menepuk kepalaku agar aku tenang..

君 だ よ 君 何だ よ 教えてくれた...
(Kimi da yo.. Kimi nanda yo, oshiete kureta..)

Aku pun kembali pulang bersama Rere. Sampai di rumah, Rere menyemangatiku juga.

Keadaan begitu sunyi. Sangat sunyi. Akhirnya aku memilih untuk mandi kemudian makan dan dilanjutkan dengan tidur. Tak ada percakapan sama sekali. Dan aku sudah menjalankan rodaku.

.
.
.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 13 Maret 2015

Hari ini aku berusaha seperti biasa. Sehabis pertengkaran kemarin, aku memilih untuk tidak mengaktifkan hapeku. Aku tidak ingin berbicara lewat jejaring sosial. Entah kenapa aku sedang tidak berminat.

Dia memintaku untuk kembali on, tetapi aku tidak menginginkannya. Untuk saat ini.

Aku ingin sekali lagi berduet dengannya.. "Ayo kita duet!" Lagu apa?
 
Ada kata-kata yang membuatku sedikit terkejut. "Ayo kita pergi!" Aku ingin pergi ke heaven.. Bolehkah? "Kirain mau bikin surat nikah." Haha.. Ayolah kita bikin... "Sepertinya kamu sudah kangen sama Papi, ya?" Aku hanya merasa.. Disana sepertinya menyenangkan.

Terkadang perasaanku bisa tercampur aduk juga. Aku hanya ingin menjalani kehidupanku dengan apa yang aku percayai...

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sabtu, 14 Maret 2015

Orang tuaku mulai mengajakku berbicara. Sedikit lega mendengar hal itu. Semua kembali biasa.

Dia sms.. Aku terkejut dia sms. Tetapi aku tetap tidak ingin chatting dulu. Akhirnya aku memilih untuk telfon. Hari ini terima rapot. Jadi bebas. Aku mendengar suaranya. Begitu dekat. Ternyata aku merindukannya, ya?

Dia memintaku datang kesana. Tetapi aku sedang tidak bersemangat. Sepertinya bukan cuma karena itu. Aku tetap di kamarku sambil tiduran. Tiba-tiba ada suara lain. Toto? Ahaha.. Sepertinya itu Rei sama Pra ya?? Ahahaha.. Mereka membuatku tertawa walaupun cuma sebentar. Aku sedikit terkejut.

Dia pun mengambil alih kembali hapenya. Dan kembali kami berbicara lewat telpon. Rasanya seperti lamaaa sekali tak mendengar suaranya.

Dia minta aku kembali menyalakan hapeku. Tidak, belum saatnya.

.
.
.

Hari-hariku begitu sepi. Aku memilih untuk mendengarkan lagu. Judulnya Hikaru Nara - Goose House. Artinya begitu menyentuh untukku. Aku ingin mengcover lagunya. Tetapi harus duet. Duet? Maukah?

Aku yang biasanya solo player, apakah bisa mengadakan party dengan orang lain? Aku belum pernah mencoba merekamnya. Aku pernah berduet, tetapi dia hanya pembuat lirik dan aku yang menyanyikannya. Bukan duet nyanyi bertempur berdua. Apalagi ini cewek cowok... Apa aku bisa melakukannya lagi? Bernyanyi seperti saat itu?

Aku ingin...

.
.
.

Aku baru saja selesai menonton anime Shigatsu wa Kimi no Uso. Aku baru nonton sampai episode 11. Mengharukan sekali. Aku ingin bisa berduet seperti mereka. Ceritanya juga saat menyentuh. Percintaan yang menyakitkan yang lama kelamaan berubah.

Ada seorang cowok yang memiliki kenangan buruk terhadap piano sampai ia tak sanggup memainkan piano lagi. Hingga suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis yang mengubah hidupnya. Tetapi gadis itu menyukai orang lain, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Tetapi perlahan roda percintaannya berubah dan nasibnya pun berjalan berkat cewek itu.... Apa yang akan cowok itu lakukan?? Apakah akan lari?? Atau terus maju??

Kulihat produsennya adalah A-1 Picture. Yang tak lain adalah perusahaan ternama di Jepang yang sudah membuat banyak animasi menyentuh seperti Sword Art Online, Persona, Magi, Black Butler, The Seven Deadly Sins, Magic Kaito 1412, Aldnoah Zero, Uta no Prince-sama, Fairy Tail, AnoHana, Oreimo, dan masih banyak lagi. GAK SALAH NIH.. ANIME TERKENAL SEMUA...

Apalagi ia bekerja sama dengan Sonymusic. LENGKAP SUDAH.....

Memang produsen yang patut diacungi jempol 4.. Mantabb.... Dia merekrut banyak pencipta sastra yang hebat dan membuatnya dalam bentuk animasi. Tak heran jika perusahaan ini sangat terkenal.

Ndak sia-sia nontonnya...







Recommenda banget deh pokoknya. *Promosi tapi ndak di gaji*

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yapp.. Begitulah kisah Belut akhir-akhir ini. Aku masih menunggu kok...

Jaa~ Mata ashitaaa~

Nyul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar